Supani diancam oleh komplotan perampok dengan senjata tajam berupa celurit dan parang.
Ia pun melihat salah satu anggota komplotan perampok membawa senjata berbentuk pistol.
“Saya diancam. (Katanya), 'Diam lo diam. Kalau enggak gue bacok',” ujar Supani menirukan ancaman komplotan perampok.
Ponsel milik rekan Supani yang berada di dalam toko juga dirampas. Tak lama berselang, rekan Supani yang sedang belanja dari pasar pun tiba di toko.
“Kemudian enggak lama, temen saya yang dari pasar itu, dia juga kena. Yang bonceng masuk ke dalam (toko), yang megang kemudi itu dikalungin celurit. Semua handphone dan kunci motor diambil,” tambah Supani.
Seusai beraksi, komplotan perampok langsung tancap gas. Korban melihat komplotan pelaku berjumlah delapan orang.
“Pelaku yang masuk empat orang, yang stand by di motor empat orang. Ciri-ciri pelaku berperawakan kurus dan masih ABG. Semuanya memakai masker,” kata Supani.
Ia mengatakan, kerugian yang dialaminya dan rekan-rekannya senilai Rp 4 juta. Supani sudah melaporkan peristiwa perampokan ini ke Polsek Pasar Minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.