Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Ada Murid Positif Covid-19, Dindik Kota Tangerang Akan Batalkan Sekolah Tatap Muka

Kompas.com - 29/09/2021, 12:53 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang akan langsung membatalkan penerapan skema pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMP jika ada murid yang positif Covid-19.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menggelar skrining Covid-19 menggunakan tes PCR di SMP yang menggelar PTM sejak Senin (27/9/2021).

Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaludin menegaskan, jika Dinkes menemukan murid yang positif Covid-19, pihaknya akan membatalkan PTM di SMP yang siswanya terpapar.

"Iya, nanti ditutup selama seminggu," paparnya melalui sambungan telepon, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Fakta Pembunuhan Paranormal di Tangerang: Berawal Selingkuh hingga Sewa Pembunuh Bayaran

Namun, hingga saat ini, Dindik Kota Tangerang masih belum menerima hasil tes PCR yang dilakukan Dinkes pada hari Senin lalu.

"Belum, kita belum terima. Coba tanya Dinkes langsung," ucap Jamaludin.

Di satu sisi, dia turut menegaskan bahwa pihaknya juga akan membatalkan penerapan PTM saat ada pelanggaran standar operasi prosedur (SOP) di SMP.

Pelanggaran yang dimaksud adalah kerumunan antarsiswa di sekolah, melanggar protokol kesehatan lain, dan adanya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area sekolah.

"Kalau ada pelanggaran protokol kesehatan, kerumunan siswa, pedagang, ya kita tutup sementara (selama) satu minggu," tutur Jamaludin.

Baca juga: Potensi Gelombang Ketiga Covid-19, Begini Langkah Pemkot Tangerang

Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeini sebelumnya berujar, tes PCR dilakukan untuk mengantisipasi munculnya klaster Covid-19 di sekolah.

Pihaknya memprioritaskan untuk menggelar tes PCR di SMP yang berada di zona oranye penyebaran Covid-19.

Per sekolah, pihaknya melakukan tes kepada 50-100 murid atau guru.

Jika ada murid atau guru yang positif Covid-19, maka pihaknya bakal melakukan penelusuran (tracing) di sekolah serta rumah orang yang terpapar.

Murid atau guru yang positif itu kemudian akan diisolasi atau ditempatkan di Puskesmas Jurumudi Baru, Benda, Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com