Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Perempuan yang Tak Ditilang saat Terobos Lampu Merah: Polisi Minta Nomor HP dan Hubungi Terus

Kompas.com - 29/09/2021, 18:31 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisal RNA (27) mengaku telah menjadi korban “teror” polisi lantaran terus menerus dikirimi pesan singkat dan ajakan bertemu.

Teror ini bermula saat RNA dicegat oknum polisi tersebut usai menerobos lampu merah di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pada 19 September 2021 lalu.

Ia disuruh menepi oleh polisi tersebut dan dimintai surat izin mengemudi (SIM) serta surat tanda nomor kendaraan (STNK).

Sesaat setelah RNA membuka helmnya, sang polisi mulai menanyakan hal-hal yang tidak berkaitan dengan proses penilangan.

Baca juga: 6 Spanduk Tolak Nobar G30S/PKI Terbentang di Sawah Besar Jakpus

Menurut RNA, sang polisi berinisial FA bertanya apakah dirinya baru saja pulang dari bekerja atau tidak. Ia juga bertanya tempat tujuan yang akan didatangi RNA.

RNA menjawab dia akan kembali ke kosannya sepulang bekerja.

Sang polisi kemudian bertanya apakah RNA sudah menikah. Perempuan tersebut mengaku bingung ketika diberondong dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Akhirnya, menurut pengakuan RNA, oknum polisi tersebut meminta nomor ponselnya. Setelah RNA memberikan nomor yang diminta, polisi tersebut membiarkan FA pergi tanpa ditilang.

"Di jalan mikir, 'ngapain dia minta nomer tapi enggak ngisi data (di lembar tilang) ya?' Tapi abis itu gue balik mikir, oh enggak apa-apa lah. Polisi juga yang minta, siapa tau emang ada perlu apa kali setelah ini," papar RNA.

Baca juga: 7 Fraksi Penolak Interpelasi Formula E Disebut Parlemen Jalanan, Zita Anjani: Jahat Sekali...

 

Teror pesan dan telepon

Tak lama setelah sampai di kosannya, RNA menerima pesan dari FA tetapi tidak dia balas. FA lanjut menelepon RNA, namun pada waktu yang tidak wajar, yakni jam 03.30 WIB. RNA juga tidak mengangkat telepon tersebut.

Keesokan harinya, pesan dari sang oknum polisi semakin banyak.

"Enggak gue bales, dia nelpon-nelponin gue sambil nge-chat begitu.. serem banget.. segala-gala mau main ke kosan pula," urai RNA.

RNA mengaku telah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Tangerang Kota dan ia akan segera memberi keterangan di Polres.

"Saya juga telah menerima (pesan) WhatsApp berisi permintaan maaf dari pelaku. Namun, belum saya balas chat-nya. Rencananya akan selesaikan semuanya besok (hari ini)," sambung dia.

Baca juga: Ini Peran Narapidana yang Jadi Tersangka Kasus Kebakaran Lapas Tangerang

(Penulis : Muhammad Naufal/ Editor : Sandro Gatra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com