Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Murid SMP Positif Covid-19, DPRD Minta Pemkot Tangerang Tes Semua Siswa yang Ikut PTM

Kompas.com - 30/09/2021, 13:49 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 25 murid SMP di Kota Tangerang yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terkonfirmasi positif Covid-19.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji berujar, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang harus melakukan testing dan tracing Covid-19 kepada seluruh murid SMP yang mengikuti PTM.

"Kita menginginkan ada testing dan tracing lebih ketat lagi ke seluruh siswa yang PTM, sehingga kemudian bisa diantisipasi agar jangan sampai kasus ini menyebar," paparnya melalui sambungan telepon, Kamis (30/9/2021).

Baca juga: 25 Murid SMP yang Ikut Sekolah Tatap Muka di Kota Tangerang Positif Covid-19

Saeroji menegaskan, pihaknya bakal menanyakan perihal 25 murid SMP yang positif Covid-19 itu secara lebih detail ke Dindik dan Dinkes Kota Tangerang.

Dia menduga bahwa Dinkes maupun Dindik belum mengetahui dari mana 25 siswa SMP itu terpapar Covid-19.

Oleh karena itu, kedua instansi tersebut perlu melakukan testing dan tracing terhadap murid SMP yang mengikuti PTM.

"Kan belum ditemukan asalnya di mana, apakah memang di dalam proses PTM atau memang dari luar. Jadi perlu ada testing dan tracing," ucap Saeroji.

Baca juga: Pemkot Tangerang Batalkan PTM Terbatas di Sekolah yang Siswanya Positif Covid-19

Dia mengatakan, jika nantinya terbukti ada lonjakan kasus Covid-19 akibat PTM, maka PTM harus dihentikan sementara.

"Gubernur Banten atau Wali Kota Tangerang yang bisa mengantisipasi jangan sampai terjadi (lonjakan kasus)," ujarnya.

Saeroji menambahkan, setelah muncul siswa yang terpapar, pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan Dinkes dan Dindik Kota Tangerang.

"Kami juga akan berkoordinasi atau hearing, mungkin akan by phone dulu soal proses PTM ini bagaimana. Kami akan evaluasi baik itu dari Dinkes atau pun Dindik," tutur dia.

Baca juga: UPDATE: Tambah 13 Kasus di Kota Tangerang, 95 Pasien Covid-19 Masih Dirawat

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sebelumnya mengungkapkan, 25 murid tersebut diketahui positif Covid-19 berdasarkan tes PCR yang dilakukan Dinkes Kota Tangerang di SMP yang menggelar PTM.

Politikus Demokrat itu menuturkan, tes PCR dilakukan terhadap total 1.000 murid, guru, hingga staf tata usaha (TU), pada 28-29 September 2021.

Hasilnya, sebanyak 25 murid, seorang guru, dan seorang staf TU terpapar Covid-19.

Baca juga: Polantas yang Goda Perempuan di Tangerang Diperiksa Propam

Arief mengungkapkan bahwa murid, guru, dan staf TU yang terpapar Covid-19 tersebut sudah divaksinasi Covid-19.

Kemudian, rata-rata hasil CT value dari semua yang terpapar itu di atas 30.

Dari 27 orang itu, sebanyak 25 di antaranya termasuk pasien tanpa gejala. Dua orang lainnya tergolong pasien bergejala ringan, seperti batuk dan pilek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com