Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Murid Positif Covid-19, Pemkot Tangerang Hentikan PTM di 15 SMP

Kompas.com - 30/09/2021, 14:17 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di 15 SMP negeri dan swasta lantaran ada murid-muridnya yang terpapar Covid-19.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan tes PCR, ada total 25 murid, seorang guru, dan seorang staf tata usaha (TU) yang terpapar Covid-19.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota tangerang menggelar tes PCR di 18 SMP yang menghelat PTM.

Kemudian, murid hingga staf TU yang terpapar Covid-19 ditemukan di 15 SMP dari 18 sekolah tersebut.

Baca juga: 25 Murid SMP yang Ikut Sekolah Tatap Muka di Kota Tangerang Positif Covid-19

Oleh karena itu, Pemkot menyetop pelaksanaan PTM di 15 SMP tersebut.

"Semalam sudah dibahas antara Dindik (Dinas Pendidikan) dan Dinkes (Dinas Kesehatan), jadi sekolah-sekolahnya diliburkan dulu sementara," papar Arief saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (30/9/2021).

Kata Arief, sebanyak 15 SMP negeri dan swasta itu ditutup selama 10-14 hari mulai hari ini.

Selama sekolah ditutup, Pemkot Tangerang bakal melakukan penelusuran kontak (tracing) kepada masing-masing keluarga dari murid hingga staf TU yang positif Covid-19.

Selain itu, Pemkot Tangerang juga akan terus melakukan skrining tes Covid-19 di SMP lain yang juga sedang menggelar PTM.

"Kami terus melalukan testing-testing ke anak-anak. Yang kami khawatir, indikasi kasusnya sinkron dengan yang disampaikan Menkes, rata-rata tanpa gejala," ujar Arief.

Baca juga: 25 Murid SMP Positif Covid-19, DPRD Minta Pemkot Tangerang Tes Semua Siswa yang Ikut PTM

Di sisi lain, Arief menduga bahwa para murid, guru, dan staf TU itu terpapar Covid-19 di lingkungan rumah.

Oleh karenanya, Arief mengimbau masing-masing keluarga dari siswa SMP yang mengikuti PTM agar divaksinasi Covid-19.

"Yang saya khawatirkan ini, mereka yang nularin orang di rumah, karena bisa jadi juga dia ketularannya di rumah," ucapnya.

"Nah yang di rumah ini misalkan ada yang berusia 50 tahun, punya komorbid, maka tolong pastikan yang anaknya bersekolah, orang rumahnya harus divaksin, karena khawatirnya mereka bisa jadi carrier," lanjut dia.

Baca juga: UPDATE: Tambah 13 Kasus di Kota Tangerang, 95 Pasien Covid-19 Masih Dirawat

Arief sebelumnya mengungkapkan bahwa murid, guru, dan staf TU yang terpapar itu sudah divaksinasi Covid-19.

Kemudian, rata-rata hasil CT value dari semua yang terpapar itu di atas 30.

Dari 27 orang itu, sebanyak 25 di antaranya termasuk pasien tanpa gejala. Dua orang lainnya tergolong pasien bergejala ringan, seperti batuk dan pilek.

Tindak lanjut dari temuan tersebut, Pemkot Tangerang mewajibkan adanya Satgas Covid-19 di setiap kelas di SMP yang menggelar PTM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com