Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Ajak Masyarakat Berwakaf, Dompet Dhuafa Gelar Aksi “Wake-Up Wakaf”

Kompas.com - 30/09/2021, 16:29 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

 

 

KOMPAS.com – Tim Brand Activation Dompet Dhuafa Totok Hadi mengatakan, pihaknya berupaya mengajak dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk berwakaf, meski berasal dari golongan menengah ke bawah.

Wakaf juga bisa dilakukan oleh generasi millenial lewat wakaf tunai. Selain itu, wakaf tidak hanya untuk kategori masjid, makam, madrasah (3M) saja,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (30/9/2021).

Namun, kata Totok, wakaf bisa dihibahkan untuk rumah sakit (rs), sekolah atau kegiatan produktif yang lain, seperti yang sudah dilaksanakan Dompet Dhuafa.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menggelar aksi canvasing “Wake-Up Wakaf” di sekitar stasiun Lebak Bulus dan Halte Pondok Pinang, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Wakaf Uang yang Terkumpul Masih Minim, Ini Kata Badan Wakaf

Adapun aksi canvassing itu merupakan bagian dari upaya Dompet Dhuafa menggelorakan semarak berwakaf.

Pada aksi canvassing Wake-Up Wakaf, tim kampanye Dompet Dhuafa bersama para relawan membagikan hygiene kit, Kopi Madaya, dan buletin sebagai hasil pemberdayaan wakaf Dompet Dhuafa.

Berbagai item tersebut dibagikan kepada para pengguna jalan, pengguna kereta rel listrik (KRL), pengguna Transjakarta, maupun masyarakat umum.

“Dengan membagikan Kopi Madaya, kami ingin mengajak masyarakat bahwa semua orang bisa berwakaf semurah harga kopi. Kami juga membagikan hygiene kit sebagai upaya mencegah kembali meningkatnya kasus Covid-19,” ucap Totok.

Baca juga: Kemenag Sebut Literasi Zakat dan Wakaf Masyarakat Masih Rendah

Untuk diketahui, Kopi Madaya merupakan salah satu hasil dari pemberdayaan wakaf produktif oleh Dompet Dhuafa di Rumah Kopi Madaya. Rumah ini berdiri di atas tanah wakaf di Kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa di Jampang, Kemang, Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Rumah Kopi Madaya juga menjadi tempat kuliner maupun wisata edukatif bagi masyarakat umum. Terlebih masyarakat yang ingin menikmati beragam kopi hasil petani komunitas atau binaan Dompet Dhuafa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com