Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah yang Ditemukan bersama Jasad Neneknya di Kelapa Gading Akan Dijemput Keluarga

Kompas.com - 30/09/2021, 18:06 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Diah Anggraini mengatakan, bocah berusia tiga tahun yang ditemukan bersama jasad neneknya akan dijemput pihak keluarga.

Anak laki-laki yang diketahui berinisial J ini ditemukan bersama jenazah neneknya, OJT (64) di rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (30/9/2021).

Tadi didampingi tetangganya, keluarga sudah dihubungi, rencananya akan ke Puskesmas. Infonya ada keluarga yang akan ke Puskesmas kita masih tunggu," kata Diah di Puskesmas Kelapa Gading, Kamis sore.

Baca juga: Bocah Tiga Tahun Bermalam dengan Jasad Neneknya di Kelapa Gading, Kondisinya Kotor Tak Terawat

Dia menjelaskan, saat ini J dalam kondisi stabil dan telah diberi makan dan minum.

"Saat ini kondisinya baik, stabil, mau makan, mau minum. Kita ketemunya baru hari ini juga, hasil pemeriksaan dari puskesmas kondisinya baik saat ini,"

Diah menyebut, saat ini pihaknya masih melakukan observasi terhadap J.

Baca juga: Begini Kondisi Bocah yang Ditemukan Bersama Jasad Neneknya di Kelapa Gading

"Pas datang kita periksa tanda vitalnya bagus, tidak ada dehidrasi, masih kita observasi. Yang pasti sudah dibersihkan, sudah ditangani, lagi kita observasi tapi saat ini kondisinya baik," tuturnya.

Kasus ini berawal dari kecurigaan warga yang mencium bau busuk di sekitar rumah korban.

Warga tersebut melaporkan hal itu ke RW setempat dan diteruskan ke Polsek Kelapa Gading.

Baca juga: Bocah Tiga Tahun Bermalam dengan Jasad Neneknya di Kelapa Gading, Saksi Cium Bau Busuk

Kapolsek Kelapa Gading, AKP Rio Mikael Tobing mengatakan, J ditemukan dalam mondisi memperihatinkan bersama jasad sang nenek.

"Ya kondisi cucu saat kami temukan dalam keadaan telanjang, terlihat kotor tidak terawat dan sudah kami evakuasi ke puskesmas untuk menerima perawatan," tutur Rio di lokasi kejadian.

Adapun OTJ hanya tinggal bersama sang cucu di rumah tersebut. Adapun ibu J sudah meninggal dunia pada Agustus lalu.

Berdasarkan keterangan saksi, J sudah empat hari berada di dalam rumah bersama neneknya.

"Karena beberapa hari korban tidak keluar rumah. Korban bertemu dengan tetangga sekitar 4 hari yang lalu," ujar Rio.

Saat ini OTJ telah dibawa ke RSCM untuk diperiksa lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com