TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menduga 25 murid SMP di kota itu terpapar Covid-19 akibat tertular di lingkungan rumah masing-masing.
Adapun dugaan mengemuka berdasar penelusuran (tracing) yang dilakukan sejak Rabu (29/9/2021) kemarin.
Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeini menegaskan, peran orangtua sangat penting untuk memerhatikan protokol kesehatan yang dijalankan putra-putrinya.
Baca juga: 25 Murid SMP Positif Covid-19, Dinkes Kota Tangerang Duga Ini Sumber Penularannya
"Karena anak-anak (yang positif Covid-19), berarti peran orangtua yang harus memerhatikan protokol kesehatan di rumah," ungkapnya melalui sambungan telepon, Kamis (30/9/2021).
Dini menyadari bahwa orangtua memang pasti kesulitan untuk mengawasi aktivitas anaknya saat berada di luar rumah.
Oleh karena itu, jika putra-putri orangtua tersebut bergejala Covid-19, sangat diimbau untuk memeriksakan mereka di fasilitas kesehatan.
Baca juga: 25 Murid SMP Positif Covid-19 di Kota Tangerang Jalani Isolasi Mandiri
"Saat bergejala, dia harus cepat sangat mawas diri. Bergejala ya sudah isolasi sendiri di kamar, langsung periksa saja ke puskesmas," urainya.
Dini sebelumnya mengatakan, sumber penularan itu belum diketahui pastinya dari mana, karena hampir semua warga sudah pernah terpapar Covid-19 dan berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG).
Lokasi pasti dari pasien tanpa gejala yang pernah terpapar pun tidak hanya di sekolah saja.
Baca juga: 25 Murid Positif Covid-19, DPRD Kota Tangerang Imbau Orangtua Awasi Aktivitas Anak
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan, tes PCR dilakukan terhadap total 1.000 murid, guru, hingga staf TU.
Hasilnya, sebanyak 25 murid, seorang guru, dan seorang staf TU terpapar Covid-19.
Arief mengungkapkan bahwa murid, guru, dan staf TU yang terpapar Covid-19 tersebut sudah divaksinasi Covid-19.
Kemudian, rata-rata hasil CT value dari semua yang terpapar itu di atas 30.
Dari 27 orang itu, sebanyak 25 di antaranya termasuk pasien tanpa gejala. Dua orang lainnya tergolong pasien bergejala ringan, seperti batuk dan pilek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.