3. Saksi curiga dan mencium bau busuk
Ketua RT 006 Tika mengatakan, awalnya dia merasa curiga karena mencium bau busuk dan melihat tempat sampah dalam kondisi kosong.
Rumah Tika berada persis di sebelah rumah korban.
"Saya cium bau busuk, terus curiganya tempat sampah kok kosong, biasanya dia sering pesan makan pakai ojek online. Tapi ini enggak ada, biasa pagi-pagi ada," kata Tika.
Tika mengaku terakhir kali dia bercengkerama dengan korban pada Minggu (26/9/2021).
Dia sempat mendengar tangisan seorang anak di dalam rumah pada Selasa (28/9/2021).
"Iya dengar tangisan, sekitar jam 11, habis itu udah enggak lagi," ujarnya.
Kecurigaan Tika kian bertambah begitu ada petugas yang hendak memberikan uang pensiun ke kediaman korban, tetapi tak ada yang merespons.
Tika langsung melaporkan hal tersebut ke RW setempat dan meminta petugas keamanan melakukan pengecekan ke dalam rumah.
Baca juga: Bocah yang Ditemukan bersama Jasad Neneknya di Kelapa Gading Akan Dijemput Keluarga
4. Kondisi J stabil saat dibawa ke puskesmas
Kepala Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading Diah Anggraini menyatakan, kondisi J cukup stabil saat dievakuasi ke Puskesmas.
"Saat ini kondisinya baik, stabil, mau makan, mau minum. Kita ketemunya baru hari ini juga, hasil pemeriksaan dari Puskesmas kondisinya baik saat ini," kata Diah di Puskesmas Kelapa Gading, Kamis sore.
Diah menyebutkan, pihaknya kemudian melakukan observasi terhadap J.
"Pas datang kita periksa tanda vitalnya bagus, tidak ada dehidrasi, masih kita observasi. Yang pasti sudah dibersihkan, sudah ditangani, lagi kita observasi, tapi saat ini kondisinya baik," tuturnya.
Diah mengaku tak bisa memberikan keterangan lebih dalam karena J belum bisa berkomunikasi secara baik, mengingat usianya yang masih kecil.