BOGOR, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Eddy Soeparno mengingatkan agar konsep wisata malam dengan cahaya lampu di Kebun Raya Bogor jangan sampai merusak habitat dan ekosistem yang selama ini dilindungi.
"Penting untuk selalu diingat bahwa konsep wisata malam ini jangan sampai mengorbankan ekosistem dan habitat di Kebun Raya Bogor. Bagaimanapun, prioritas Kebun Raya Bogor adalah untuk konservasi dan penelitian ilmu pengetahuan," ucap Eddy, Kamis (30/9/2021).
Eddy mengatakan, pentingnya kesepahaman bersama untuk menjaga fungsi utama Kebun Raya, yaitu sebagai pusat konservasi, penelitian, dan pendidikan.
Baca juga: Bima Arya Minta Wisata Malam Glow di Kebun Raya Bogor Dikaji Libatkan Pakar
Untuk itu, sambung Eddy, dirinya meminta rencana pembukaan wisata malam di Kebun Raya Bogor agar dilakukan evaluasi terlebih dahulu yang melibatkan para pakar konservasi dan ahli lainnya.
"Semoga dengan masukan dari berbagai pakar ini Kebun Raya Bogor tetap terjaga dan di sisi lain jika ada keinginan untuk menghadirkan konsep wisata tetap ramah lingkungan," sebut Sekjen PAN itu.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta agar atraksi wisata malam dengan menggunakan cahaya lampu atau Glow yang ada di Kebun Raya Bogor untuk dilakukan kajian lebih mendalam menyusul adanya surat terbuka dari lima mantan kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang keberatan dengan rencana pengoperasian wisata malam tersebut.
Baca juga: Bima Arya Minta Glow Kebun Raya Bogor Dikaji Pakar, Ini Tanggapan Pengelola
Bima mengungkapkan, kajian mendalam tentang atraksi Glow itu perlu dilakukan untuk melihat sejauh mana dampak yang akan ditimbulkan karena dikhawatirkan dapat menganggu habibat dan ekosistem tumbuhan yang ada di Kebun Raya Bogor.
”Saya minta agar konsep Glow ini dikaji dengan melibatkan para pakar. Ada dari IPB dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memberikan jawaban terkait kekhawatiran publik," kata Bima.
Bima memastikan, sebelum ada hasil kajian dari para pakar yang dilibatkan maka wisata Glow di Kebun Raya Bogor belum bisa beroperasi.
Baca juga: 6 Aktivitas di GLOW Kebun Raya Bogor, Belajar Sejarah dan Tumbuhan
Bima juga meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor untuk berkoordinasi dengan IPB dan BRIN.
"Karena semua harus punya datanya dan landasanya. Berapa spesies di kebun raya. Kalau malam seperti apa komunitasnya dan sejauh mana aktivitas itu bisa mengganggu itu semua harus lakukan kajian," sebut Bima.
"Apapun hasilnya, nanti kami komunikasikan lagi dengan pengelola Kebun Raya Bogor. Kami ingin memastikan semuanya berjalan sesuai karakter Kota Bogor dan potensi yang ada di KRB,” pungkas Bima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.