Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAD Kota Depok 2022 Diusulkan Naik Rp 132 Miliar, Pemkot: Optimistis Covid-19 Sudah Enggak Ada

Kompas.com - 01/10/2021, 11:09 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok mengusulkan pos pendapatan asli daerah (PAD) pada rancangan APBD 2022 dengan nominal sekitar Rp 132 miliar dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Depok, Kamis (30/9/2021).

Dalam usulan yang dibacakan oleh Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono tersebut, usulan PAD Kota Depok dalam rancangan APBD 2022 sebesar Rp 1,481 triliun.

Sementara itu, dalam APBD-P 2021 yang disepakati pada hari yang sama, target PAD Kota Depok "hanya" sebesar Rp 1,349 triliun.

Baca juga: Pemkot Depok Usul Rancangan APBD 2022 Sebesar Rp 3,7 Triliun

Ditemui selepas Rapat Paripurna, Imam menyampaikan bahwa pihaknya optimistis bahwa usulan itu bisa tercapai kelak.

"Optimis lah ya, harapannya (tahun depan) Covid-19 sudah tidak ada, kehidupan perekonomian berkembang, sehingga kami optimistis kami bersama DPRD, kita canangkan kenaikan itu," ungkap Imam kepada Kompas.com.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri juga mengutarakan hal senada.

Menurut dia, usulan kenaikan ini sudah dihitung dengan melihat situasi pandemi yang relatif mereda, terlebih upaya vaksinasi yang terus digencarkan.

"Jadi ini sesuai arahan beliau (Imam), kami juga mengejar target vaksinasi Covid-19, mudah-mudahan target vaksin 100 persen di Desember bisa tercapai," ujar Supian kepada Kompas.com.

"Sehingga harapannya ekonomi bisa tumbuh dan target kami tadi bisa tercapai, di samping kami cari potensi (pendapatan) lain yang mungkin masih bisa kami kejar," ia menambahkan.

Baca juga: Pemkot dan DPRD Depok Menyepakati APBD-P 2021, Genjot PAD Rp 12 Miliar

Berikut rincian usulan rancangan APBD 2022 Kota Depok:

1. Pendapatan daerah Rp 3,178 triliun

- PAD Rp 1,481 triliun

- pendapatan transfer Rp 1,547 triliun

- pendapatan sah lain-lain Rp 149,324 miliar

2. Belanja daerah Rp 3,625 triliun

- belanja operasi Rp 2,699 triliun

- belanja modal Rp 746,423 miliar

- belanja tidak terduga Rp 180 miliar

3. Pembiayaan daerah Rp 447,790 miliar

- pengeluaran untuk penguatan PDAM Tirta Asasta Rp 93,915 miliar

- pembiayaan dari SILPA 2021 Rp 541,706 miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com