Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus Gerindra: Interpelasi Formula E untuk Gagalkan Program Anies, Tak Bisa Dibiarkan

Kompas.com - 01/10/2021, 14:17 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Syarif mengatakan, tujuan interpelasi terkait Formula E digulirkan sudah jelas, yaitu menggagalkan program yang dibuat oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Itulah sebabnya, Fraksi Gerindra merasa interpelasi tak bisa dilanjutkan karena ada niat untuk menghentikan program yang sudah disusun Anies.

"Itu yang membuat kami Gerindra bersikap lain, ini enggak bisa dibiarkan, ini arahnya jelas ingin menggagalkan program Pak Anies," ujar dia dalam acara webinar, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Ditanya Kesiapan Pembiayaan Sponsorship Formula E, Ini Kata Wagub DKI

Syarif mengatakan, Fraksi Gerindra awalnya condong untuk mendukung interpelasi Formula E karena ada banyak pertanyaan terkait program balap mobil listrik itu.

Namun, ketika ada pernyataan dari pengusung hak interpelasi yang menyebutkan tujuan interpelasi adalah membatalkan Formula E, Gerindra mengambil sikap tidak ikut mengajukan hak interpelasi.

"Di awal (pengajuan interpelasi) itu Gerindra sebetulnya sedang mempertimbangkan, tetapi karena framing yang dibangun oleh teman-teman pengusul interpelasi ingin membatalkan, maka kami lakukan pengkajian dan memutuskan tidak ikut interpelasi," tutur Syarif.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Gelaran Formula E Tak Lagi Gunakan APBD, tapi Pakai Dana Sponsor

Syarif mengatakan, tujuan menggagalkan program yang dibuat Anies ini membuat interpelasi tak lagi memberikan substansi hak bertanya anggota Dewan.

"Ini membuat dinamika politik di Kebon Sirih tidak melihat tentang Formula E dan terjadi sikap yang berbeda-beda," kata dia.

"Interpelasi (sekadar bertanya) enggak ada masalah, cuma karena ada motif-motif yang menurut saya tidak bisa dibantah ingin membatalkan, maka kami bersikap berbeda," tambah Syarif.

Baca juga: DPRD DKI Terbelah akibat Formula E, Anggota Dewan Saling Tuding hingga Interpelasi Terancam Gagal

Tujuan diajukan hak interpelasi untuk membatalkan Formula E pernah diungkapkan oleh inisiator pengajuan hak interpelasi Ima Mahdiah.

Politikus PDI-Perjuangan ini menyebutkan, ajang balap mobil listrik ini harus dibatalkan karena tidak menguntungkan Jakarta.

"Karena sudah jelas tidak menguntungkan, jadi perlu diluruskan juga target kita pembatalan Formula E," kata Ima, Jumat (20/8/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com