JAKARTA, KOMPAS.com - RS (27), pria yang ditemukan tewas mengambang di Kanal Banjir Timur (KBT) Cengkareng, Jakarta Barat diduga korban pengeroyokan kelompok punk.
Kanitreskrim Polsek Cengkareng Iptu Tri Baskoro Bintang Wijaya mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi di sekitar lokasi.
Dari situ, petugas mendapatkan informasi bahwa sebelumnya RS terlihat sedang mabuk bersama rekannya di pinggir kali, lalu berkelahi dengan sekelompok anggota punk pada Kamis (30/9/2021) dini hari.
Baca juga: Jenazah Pria Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di Teluknaga
"Saksi melihat dan mengenali wajah korban sedang berkelahi dengan sesama anak punk yang sedang nongkrong di pintu air. Saksi melihat ada sekitar lima orang yang mengeroyok korban bersama temannya," ujar Bintang dalam keterangannya, Jumat (1/10/2021).
Menurut Bintang, kelompok punk tersebut mengeroyok RS dan rekannya hingga tak berdaya. Rekan RS lalu dilempar para pelaku ke kali dan berhasil menyelamat diri.
Sedangkan RS, kata Bintang, ditinggalkan para pelaku di lokasi pengeroyokan sampai akhirnya ditemukan tak bernyawa dua hari kemudian di aliran Kali BKT Cengkareng.
Baca juga: Misteri Kematian Pemuda di Teluknaga, Berawal Dendam Pelaku hingga Pengeroyokan
"Teman korban berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tengah sungai dan selanjutnya memanjat kembali ke jalan," kata Bintang.
"Kemudian dua hari kemudian korban RS ditemukan tidak bernyawa mengapung di kali tersebut " ucap Bintang.
Sebelumnya, Kapolsek Cengkareng Kompol Egman mengatakan, mayat tersebut pertama kali diketahui keberadaan oleh warga sekitar pukul 11.00 WIB.
"Iya benar. Ditemukan sebelum shalat Jumat, jam 11.00 WIB. Pertama itu yang menemukan warga," ujar Egman saat dikonfirmasi, Jumat.
Menurut Egman, jasad pria yang diketahui berinisial RS (27) itu ditemukan dalam kondisi telungkup di aliran KBT Cengkareng.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, petugas mendapati sejumlah luka di bagian kepala jasad pria tersebut.
"Luka di kepala. Ada benjolan di kepala, tapi kami masih lidik," kata Egman.
Saat ini, jasad pria berinisial RS itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.