JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi kejar kelompok punk pengeroyok pria berinisial RS (27), yang jasadnya ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Timur (KBT) Cengkareng, Jakarta Barat.
Kanitreskrim Polsek Cengkareng Iptu Tri Baskoro Bintang Wijaya mengatakan, pelaku pengeroyokan tersebut diduga berjumlah lima orang. Mereka mengeroyok RS dan rekannya saat berada di pinggir kali tersebut.
"Saksi melihat ada sekitar lima orang yang mengeroyok korban bersama temannya," ujar Bintang dalam keterangannya, Jumat (1/10/2021).
Baca juga: Mayat Pria di Aliran Kali BKT Cengkareng Diduga Korban Pengeroyokan Anak Punk
Saat ini, kata Bintang, kepolisian masih melakukan penyelidikan dan mencari tahu keberadaan para terduga pelaku pengeroyokan tersebut.
"Masih kami lakukan pencarian mohon doa dan waktunya agar kami bisa mengungkap kasus tersebut " kata Bintang.
Sebelumnya, Kapolsek Cengkareng Kompol Egman mengatakan, mayat tersebut pertama kali diketahui keberadaan oleh warga sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Jenazah Lansia Ditemukan di Rumahnya di Bekasi, Diduga Sudah Sepekan Meninggal
"Iya benar. Ditemukan sebelum shalat Jumat, jam 11.00 WIB. Pertama itu yang menemukan warga," ujar Egman saat dikonfirmasi, Jumat.
Jasad pria yang diketahui berinisial RS (27) itu ditemukan dalam kondisi telungkup di aliran KBT Cengkareng dengan sejumlah luka di bagian kepala.
"Luka di kepala. Ada benjolan di kepala, tapi kami masih lidik," kata Egman.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, RS diduga merupakan korban pengeroyokan sekelompok anak punk.
Bintang mengatakan, petugas mendapatkan informasi bahwa RS terlihat sedang mabuk bersama rekannya di pinggir kali, lalu berkelahi dengan sekelompok anak punk pada Kamis (30/9/2021) dini hari.
"Saksi melihat dan mengenali wajah korban sedang berkelahi dengan sesama anak punk yang sedang nongkrong di pintu air," ujar Bintang dalam keterangannya, Jumat (1/10/2021).
Sekelompok anak punk tersebut, kata Bintang, mengeroyok RS dan rekannya hingga tak berdaya. Rekan RS lalu dilempar oleh para pelaku ke kali dan berhasil menyelamat diri.
Sedangkan RS ditinggalkan para pelaku di lokasi pengeroyokan, sampai akhirnya ditemukan tak bernyawa dua hari kemudian di aliran KBT Cengkareng.
"Teman korban berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tengah sungai dan selanjutnya memanjat kembali ke jalan," kata Bintang.
"Kemudian 2 (dua) hari kemudian korban RS ditemukan tidak bernyawa mengapung di kali tersebut " ucap bintang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.