JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Raditya (30), sebesar apa pun gajinya terasa tidak pernah cukup karena utang dan cicilan kartu kredit yang menumpuk.
Bulan ini, akumulasi cicilan rumah dan kartu kredit yang harus ia bayarkan ke bank berjumlah sekitar Rp 14 juta.
Sementara itu, penghasilan bulanan Raditya sebagai pegawai swasta di Jakarta adalah sebesar Rp 10 juta per bulan. Angka ini sebenarnya tidak begitu kecil, mengingat upah minimum provinsi (UMP) di Jakarta sebesar Rp 4,4 juta.
Raditya mengaku, dirinya tidak begitu sadar akan terjerat begitu banyak utang karena, menurutnya, dia hanya menjalani gaya hidup normal warga perkotaan, seperti sesekali makan di restoran dan menginap di hotel untuk staycation.
Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Ambulans Dihalang-halangi di Kramatjati | Dirut Transjakarta Meninggal Dunia
Tak dinyana, di akhir bulan, tagihan kartu kredit menumpuk melebihi pemasukan bulanannya.
“Ya paling sesekali ajak anak istri makan di luar dan menginap di hotel agar tidak suntuk di rumah terus, apalagi selama pandemi kami mendekam di rumah,” tutur bapak beranak satu ini.
Seketika gaji masuk ke rekeningnya, Raditya langsung menyetor sebagian besar dari gaji itu ke bank untuk mencicil kredit pemilikan rumah. Sebagian lainnya digunakan untuk membayar tagihan listrik, internet, biaya belanja bulanan, dan biaya operasional sehari-hari.
Sering kali, Raditya terpaksa harus meminta keringanan dari bank untuk mencicil tagihan kartu kreditnya dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Permasalahan utang rumah tangga warga perkotaan ini belakangan ditampilkan oleh layanan streaming Netflix dalam serial berjudul “Squid Game”. Serial ini begitu melejit hingga menduduki chart puncak Netflix global, seperti dilansir Bloomberg.
Salah satu penyebabnya bisa jadi karena cerita tentang pemain Squid Game yang terlilit banyak utang memiliki kedekatan dengan penonton.
Baca juga: Sosok Sardjono Jhony Tjitrokusumo, Pilot Berpengalaman yang Ditunjuk Jadi Dirut Bus Transjakarta
Raditya sendiri telah menyelesaikan serial tersebut hanya dalam dua hari. Ia mengaku merasakan kegelisahan yang dialami banyak tokoh di Squid Game karena telilit banyak utang.
Di Squid Game, orang-orang yang terlilit banyak utang ditawari bermain di sebuah arena demi memenangi hadiah triliunan rupiah.
“Mungkin kalau game-nya beneran ada di dunia nyata, saya tertarik ikut,” ujarnya sambil bercanda.
Pertumbuhan utang rumah tangga terjadi di banyak negara seiring bertambahnya kawasan perkotaan, seperti di Korea Selatan dan Indonesia.
Riset Prakarsa bersama dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pada 2019 menunjukkan pertumbuhan utang rumah tangga di Indonesia naik dari tahun ke tahun, merujuk data Census and Economic Information Center (CEIC).
Baca juga: Anies Kenang Sosok Sardjono Jhony Tjitrokusumo: Sukses Nakhodai Transjakarta di Tengah Pandemi