TANGSEL, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki dugaan pencemaran Sungai Cisadane akibat pembuangan limbah yang disebut telah dilakukan pabrik pengolahan sampah plastik di kawasan Serpong.
Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel) AKP Angga Surya Saputra mengatakan, pihaknya sudah mendatangi tempat pengolahan sampah plastik yang berada di tepi Sungai Cisadane itu.
Polisi meminta keterangan pengolah sampah plastik dan sejumlah warga di sekitar lokasi terkait dugaan pencemaran sungai yang videonya viral di media sosial.
Baca juga: Pengelola Pabrik Akui Buang Limbah ke Sungai Cisadane, tapi Tak Mengandung Zat Kimia
"Kami sedang melakukan penyelidikan beberapa orang akan kami mintai keterangan dalam rangka klarifikasi penyelidikan," kata Angga kepada wartawan, Senin (4/10/2021).
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ujar Angga, pengolah sampah mengaku bahwa cairan berwarna merah itu bukan berasal dari penggunaan zat kimia. Tempat pengolahan itu menyebutkan, cairan itu berasal dari proses pencucian sampah plastik yang didapatkan dari para pengepul.
"Warna merah berasal dari sampah yang diambil dari luar pengepul. Jadi, bukan mereka menyiapkan adonan atau bahan kimia yang menyebabkan warna merah," kata Angga.
"Tetapi, berasal dari sumber sampah, tapi kami akan lakukan penyelidikan itu dulu ya," sambungnya.
Sebelumnya, sebuah video yag viral memperlihatkan Sungai Cisadane di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, diduga tercemar cairan limbah berwarna merah. Cairan berwarna merah yang diduga limbah yang mencemari Sungai Cisadane itu disebut berasal dari pabrik pengolahan sampah plastik.
"Di sini pabrik tahu sama ini aja, pabrik plastik daur ulang. Mungkin dari situ. Ikan juga pada jauh, enggak mabuk sih, cuma menjauh. Biasanya pada ngumpul di situ," kata seorang warga setempat berinisial G saat ditemui di lokasi, Senin.
Pabrik daur ulang sampah plastik itu disebut rutin membuang cairan yang diduga limbah berbau tidak sedap ke Sungai Cisadane. Cairan limbah tersebut dialirkan dari lokasi pabrik lewat pipa paralon yang bermuara ke bantaran sungai.
Baca juga: Warga Sebut Pabrik di Tepi Sungai Cisadane Rutin Buang Limbah: Warna-warni, Kadang Berbusa
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.