JAKARTA, KOMPAS.com - Mun, ibunda dari Andrian Maulana (13), mengaku lega, jasad anaknya bisa ditemukan setelah empat hari tenggelam di Kali Cipinang, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Rian, sapaannya, tenggelam sejak kamis (30/9/2021) sekitar pukul 20.00 WIB. Ia dikabarkan hanyut saat hujan deras mengguyur kawasan itu.
Pada Senin (4/10/2021) pukul 09.50 WIB, jasad Rian ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dalam radius 3 kilometer dari tempat kejadian.
Sejak Kamis malam itu, Mun tidak pernah berhenti mendoakan keselamatan anak semata wayangnya itu.
"Lega, akhirnya bisa ketemu. Begini juga sudah bersyukur," ungkap Mun saat ditemui di rumah duka di Kampung Makasar, Jakarta Timur, Senin.
Baca juga: Hilang sejak Kamis Malam, Remaja Hanyut di Kali Cipinang Akhirnya Ditemukan
Mun mengatakan, ia bersyukur wajah dan tubuh Rian masih bisa dikenali meski sudah empat hari berlalu.
"Mukanya, pakaiannya, semua masih utuh, masih dikenali. Cuma sedikit tertutup kotoran sungai," jelas Mun.
Mun mengatakan, setelah jasad Rian ditemukan, ia berkesempatan melihat jasad sang anak sebelum dibawa ke rumah sakit guna kebutuhan visum sekaligus dimandikan.
Mun bersyukur, meski Rian kembali dalam keadaan tak bernyawa, ia lega jasad anaknya bisa ditemukan. Sebab, selama empat hari penantian tersebut, banyak berita simpang siur tentang keberadaan anaknya.
"Banyak gosip ini itu. Katanya ketemu di sini dan di situ. Ada juga yang bilang dibawa makhluk gaib. Saya lega akhirnya bisa ketemu, biar tenang Riannya juga," kata dia.
Baca juga: Juru Parkir Liar di Pasar Tanah Abang Bikin Resah, Satu Motor Dipatok Rp 10.000
Mun mengenang kali terakhir ia melihat anaknya. Pada Kamis malam, saat itu Rian pamit bermain dengan teman-temannya selepas shalat maghrib berjemaah di masjid.
"Dia pamit main, seperti biasa. Sampai akhirnya, temannya mengabarkan kalau Rian hanyut. Saya cari, dibantu warga semua, pemuda di sini juga," kenang Mun.
Para tetangga dan sanak saudara mengatakan Rian dikenal sebagai anak yang baik.
"Anaknya baik, enggak neko-neko. Peduli sama teman-temannya, " ungkap An, tante Rian.
Hal serupa juga disampaikan teman-teman Rian yang datang melayat.
"Rian baik, dia rajin shalat. Ramah, selalu menyapa kalau ketemu. Kaget juga kejadian ini, padahal terakhir ketemu waktu kelas 5 SD, dua tahun lalu," ungkap Inayah, salah satu teman Rian di bangku SD.
Baca juga: PPKM Level 3 di Jakarta Kembali Diperpanjang hingga 18 Oktober
Inayah dan teman-temannya mengaku terus mendoakan Rian, apalagi saat belum ditemukan. Banyak teman-teman Rian yang datang ke rumahnya selama menanti kabar penemuan Rian.
"Tiap pagi saya ke sini, khawatir, ingin tahu, berharap Rian sudah ketemu," pungkas Inayah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.