Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Pemecahan Kaca Minimarket di Dekat MRT Blok A

Kompas.com - 04/10/2021, 21:16 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan menyelidiki kasus pemecahan kaca sebuah minimarket di Jalan Raya Panglima Polim, tepatnya dekat Stasiun MRT Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pelaku dalam kasus iitu adalah seorang pria yang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor.

“Masih kami selidiki,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Achmad Akbar, Senin (4/10/2021).

Pihak kepolisian sudah melakukan olah tempt kejadian perkara (TKP) di minimarket beberapa saat setelah peristiwa pemecahan kaca tersebut. Polisi juga membawa barang bukti berupa pecahan batu bata dan pintu kaca pintu Indomaret.

Baca juga: Komplotan Pencuri Beraksi di Minimarket Pondok Aren, Motor Karyawan Raib

Peristiwa pemecahan kaca pintu minimarket itu terjadi pada Minggu kemarin sekitar pukul 17.55 WIB.

Seorang tukang parkir bernama Aris (40) mengatakan, pelaku merupakan seorang pria. Saat itu Aris sedang bertugas di halaman minimarket tersebut.

“Dia datang naik motor matik. Masuk ke trotoar. Terus parkir di tengah trotoar. Langsung mecahin kaca pakai batu,” ujar Aris saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu malam.

Aris mengatakan, pria tersebut turun dari motornya.

"Dia sempat nungging. Saya kira apa, eh dia ambil batu terus dilempar,” tambah Aris.

Sebelum melempar batu, Aris sempat menghampiri pelaku. Ia ingin menegur pelaku lantaran parkir di tempat yang tidak seharusnya.

“Enggak sempat ditegur, dia lempar batu, terus langsung kabur dia ke arah Stasiun MRT Blok A,” ujar Aris.

Seorang pengunjung minimarket, Holis (25), berada di dalam minimarket saat pelaku memecahkan kaca pintu masuk. Saat itu, ada beberapa pengunjung lain juga di dalam minimarket itu.

“Tadi kaget banget ada suara kaca pecah. Semua bingung ada apa. Ternyata kaca pintu masuk dipecahkan,” Holis (25) di lokasi, Minggu malam.

Kaca yang dipecahkan berjumlah satu buah. Kaca pintu pecah setengah bagian.

Belum diketahui motif pemecahan kaca minimarket itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com