Meskipun begitu, Etty menekankan masyarakat tetap bisa memakan kerang hijau, "asalkan jangan yang berasal dari Teluk Jakarta" yang tercemar.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Etty menyatakan, ditemukan bahwa pencemaran logam berat di Teluk Jakarta telah berlangsung lebih dari 10 tahun.
"Pencemarannya bahkan sudah mencapai Kepulauan Seribu".
Menurutnya, pencemar berasal dari banyaknya industri di Jakarta, khususnya pabrik barang elektronik, "yang masih menggunakan bahan merkuri dan membuang limbahnya ke sungai yang berujung ke Teluk Jakarta, tetapi tetap tidak ada tindakan pemerintah," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di BBC.com dengan judul “Tercemar merkuri, kerang hijau dari Teluk Jakarta ‘sebabkan kanker’”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.