Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Atlet Jakarta Terpapar Covid-19 di PON XX Papua, Dinkes Lakukan Tracing

Kompas.com - 05/10/2021, 15:25 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, Dinas Kesehatan akan melakukan tracing atau pelacakan terhadap kontingen DKI Jakarta di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang sudah berada di Jakarta.

Tracing akan dilakukan berkaitan dengan temuan lima atlet DKI Jakarta yang terpapar Covid-19 saat hendak pulang ke Jakarta.

"Kami sedang berkoordinasi dengan KONI DKI, jadi prinsipnya sama seperti kami menemukan kasus positif, pasti kontak erat (akan) di-tracing, lalu dihubungi dan dipantau," kata Dwi saat dihubungi melalui telepon, Selasa (5/10/2021).

Baca juga: 5 Atlet Jakarta di PON XX Papua Dikhawatirkan Terpapar Covid-19 Varian Baru

Dwi mengatakan, kemungkinan kontak erat terjadi antara atlet yang terkonfirmasi positif dengan atlet yang sudah pulang ke Jakarta.

Untuk itu, dia meminta agar semua atlet bisa melakukan isolasi mandiri sampai masa inkubasi selesai dalam dua pekan.

"Harus karantina secara mandiri dan pastikan bisa terhubung pada saat dihubungi petugas kesehatan untuk di-tracing. Bisa kooperatif, bisa komunikasi dengan lancar," ucap dia.

Dwi juga menyebut, saat ini lima kasus yang ditemukan di Papua kepada lima atlet di DKI Jakarta belum bisa disebut sebagai varian baru.

Varian baru, kata Dwi, bisa diketahui setelah dilakukan pemeriksaan genome sequence yang saat ini pemeriksaannya hanya dimiliki oleh pemerintah pusat.

Baca juga: Bertambah Lagi, Ada Lima Atlet DKI Jakarta yang Positif Covid-19 di PON XX Papua

"Sampelnya dikirim untuk pemeriksaan genome sequence untuk mengetahui variannya," ujar dia.

Dwi berujar, apa pun varian yang diderita atlet DKI, perawatan yang diberikan tetap sama seperti kasus Covid-19 pada umumnya yaitu isolasi dan perawatan secara intensif.

"Jadi prinsipnya perlakuan atau tata laksana pada pasiennya sama yaitu yang memenuhi standar, perawatan yang sesuai dengan kondisi medis," ujar dia.

Sebagai informasi, lima atlet DKI Jakarta yang berlaga di PON XX Papua dinyatakan terpapar Covid-19.

Tiga atlet dinyatakan terpapar di Timika dengan cabang olahraga judo dan basket. Sedangkan dua atlet yang berlaga di Jayapura dari cabang olahraga softball dan sepatu roda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com