Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 3, Pemkot Tangerang Masih Belum Buka Taman Kota

Kompas.com - 06/10/2021, 14:15 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali memperpanjang PPKM level 3 sejak 5-18 Oktober 2021.

Meski demikian, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan bahwa taman kota yang ada di wilayah administrasinya masih belum dibuka hingga saat ini.

Pasalnya, kata dia, Pemkot Tangerang masih mewaspadai potensi penularan Covid-19 di area publik.

"Belum, jadi kita masih menghindari. Lalu juga kita masih terus waspada," paparnya saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: UPDATE 5 Oktober: Tambah 9 Kasus di Kota Tangerang, 101 Pasien Covid-19 Masih Dirawat

"Masyarakat bisa berinteraksi yang lain, tapi untuk area-area publik kita batasi sementara dulu," sambung dia.

Politikus Demokrat itu melanjutkan, pihaknya berwacana untuk mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining kesehatan pengunjung di taman-taman yang ada di sana.

Selain itu, Pemkot Tangerang juga wacananya akan membatasi kapasitas pengunjung di sebuah taman saat dibuka nantinya.

"Kita lagi mempersiapkan pakai aplikasi PeduliLindungi kalau misal kita izinkan. Jadi misal kapasitas di Taman Gajah Tunggal sekian, kita izinkan seperempatnya (yang boleh masuk)," tutur Arief.

Baca juga: PPKM Level 3 di Kota Tangerang, Pusat Kebugaran dan Konter Makanan di Bioskop Mulai Beroperasi

Di satu sisi, pihaknya telah mengizinkan Kampung Tematik yang ada di Kota Tangerang untuk beroperasi.

"Kalau Kampung Tematik kan sedikit, jadi bisa kita berikan kelonggaran. Yang banyak ini kita khawatirkan taman, ya," ujar dia.

Arief sebelumnya berujar, berkait penerapan PPKM, Pemkot Tangerang sepenuhnya mengikuti kebijakan atau arahan pemerintah pusat.

Di satu sisi, selama PPKM diterapkan, pihaknya terus mendorong agar kegiatan sosial masyarakat berjalan dengan aman.

"Kasus (Covid-19) tetap ada. Tapi alhamdulillah, bukan cuma di Kota Tangerang, semuanya masih dalam batas-batas terkendali," ungkap Arief.

Dia menegaskan, masyarakat harus tetap waspada terhadap bahayanya Covid-19.

Di sisi lain, Arief mengaku bahwa masyarakat cenderung sudah bosan dengan segala peraturan yang berlaku.

"Walaupun masyarakat kayaknya cenderung sudah bosan banget. Tapi kan ini realita. Jadi kita jangan lengah, tetap pakai masker dan lain sebagainya," urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com