TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali memperpanjang PPKM level 3 sejak 5-18 Oktober 2021.
Meski demikian, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan bahwa taman kota yang ada di wilayah administrasinya masih belum dibuka hingga saat ini.
Pasalnya, kata dia, Pemkot Tangerang masih mewaspadai potensi penularan Covid-19 di area publik.
"Belum, jadi kita masih menghindari. Lalu juga kita masih terus waspada," paparnya saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: UPDATE 5 Oktober: Tambah 9 Kasus di Kota Tangerang, 101 Pasien Covid-19 Masih Dirawat
"Masyarakat bisa berinteraksi yang lain, tapi untuk area-area publik kita batasi sementara dulu," sambung dia.
Politikus Demokrat itu melanjutkan, pihaknya berwacana untuk mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining kesehatan pengunjung di taman-taman yang ada di sana.
Selain itu, Pemkot Tangerang juga wacananya akan membatasi kapasitas pengunjung di sebuah taman saat dibuka nantinya.
"Kita lagi mempersiapkan pakai aplikasi PeduliLindungi kalau misal kita izinkan. Jadi misal kapasitas di Taman Gajah Tunggal sekian, kita izinkan seperempatnya (yang boleh masuk)," tutur Arief.
Baca juga: PPKM Level 3 di Kota Tangerang, Pusat Kebugaran dan Konter Makanan di Bioskop Mulai Beroperasi
Di satu sisi, pihaknya telah mengizinkan Kampung Tematik yang ada di Kota Tangerang untuk beroperasi.
"Kalau Kampung Tematik kan sedikit, jadi bisa kita berikan kelonggaran. Yang banyak ini kita khawatirkan taman, ya," ujar dia.
Arief sebelumnya berujar, berkait penerapan PPKM, Pemkot Tangerang sepenuhnya mengikuti kebijakan atau arahan pemerintah pusat.
Di satu sisi, selama PPKM diterapkan, pihaknya terus mendorong agar kegiatan sosial masyarakat berjalan dengan aman.
"Kasus (Covid-19) tetap ada. Tapi alhamdulillah, bukan cuma di Kota Tangerang, semuanya masih dalam batas-batas terkendali," ungkap Arief.
Dia menegaskan, masyarakat harus tetap waspada terhadap bahayanya Covid-19.
Di sisi lain, Arief mengaku bahwa masyarakat cenderung sudah bosan dengan segala peraturan yang berlaku.
"Walaupun masyarakat kayaknya cenderung sudah bosan banget. Tapi kan ini realita. Jadi kita jangan lengah, tetap pakai masker dan lain sebagainya," urainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.