JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Purwadi mengatakan, Dinkes DKI sedang melakukan penelusuran lapangan terkait video viral tenaga kesehatan yang melakukan pelecehan terhadap ibu hamil.
"Tim kami sedang turun lapangan untuk telusuri dan konfirmasi terhadap fakta lapangan yang terjadi," ujar Purwadi saat dihubungi melalui telepon, Rabu (6/10/2021).
Purwadi menuturkan, Dinkes DKI turut prihatin atas informasi tersebut. Jika benar, kata Purwadi, pelecehan terhadap pasien, apalagi ibu hamil, sudah di luar kepatutan sebagai tenaga kesehatan.
Baca juga: Anies Bantah Tudingan soal Gubernur Radikal dan Ekstrem: “Cukup Waktu yang Menjawab”
Saat ini Dinkes sedang menunggu hasil laporan dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat yang sedang turun ke lapangan untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.
Apabila ditemukan kebenaran peristiwa pelecehan tersebut, kata Purwadi, oknum tenaga kesehatan akan diberikan sanksi, termasuk aspek etik.
"Aspek etik ini nantinya kami juga akan melibatkan organisasi profesi dalam hal pembinaan, termasuk sanksinya sesuai dengan kaidah yang ada," ucap dia.
Sebelumnya, ramai di media sosial soal pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum tenaga kesehatan dari akun TikTok @stevfanywijaya yang diunggah pada 2 Oktober 2021.
Baca juga: Anies: Saya Sudah 4 Tahun Menjabat, Tolong Tunjukkan Kebijakan Mana yang Diskriminatif
Akun tersebut mengatakan, kerabatnya yang sedang mengalami kontraksi hamil sembilan bulan itu tidak dilayani dengan BPJS karena tidak didampingi oleh suami.
"Tenaga-tenaga medis tersebut mengatakan seperti ini, 'Kalau tidak ada suami tidak bisa pakai BPJS, kalau ada suami baru bisa pakai BPJS' dengan nada ketus," tulis keterangan akun itu.
Selain menolak pelayanan BPJS pasien, tenaga kesehatan juga mengucapkan kalimat pelecehan dengan menanyakan sudah berapa banyak lelaki yang berhubungan dengan si pasien.
"Bidan tersebut bisa-bisanya menyerang saudara saya (pasien) yang sedang mules dan nangis merintih kesakitan dengan pertanyaan 'sudah berhubungan sama berapa cowok buk? PANTASKAH?" tulis akun @stevfanywijaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.