Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI Telusuri Oknum Nakes yang Lakukan Pelecehan Verbal terhadap Ibu Hamil

Kompas.com - 06/10/2021, 15:25 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Purwadi mengatakan, Dinkes DKI sedang melakukan penelusuran lapangan terkait video viral tenaga kesehatan yang melakukan pelecehan terhadap ibu hamil.

"Tim kami sedang turun lapangan untuk telusuri dan konfirmasi terhadap fakta lapangan yang terjadi," ujar Purwadi saat dihubungi melalui telepon, Rabu (6/10/2021).

Purwadi menuturkan, Dinkes DKI turut prihatin atas informasi tersebut. Jika benar, kata Purwadi, pelecehan terhadap pasien, apalagi ibu hamil, sudah di luar kepatutan sebagai tenaga kesehatan.

Baca juga: Anies Bantah Tudingan soal Gubernur Radikal dan Ekstrem: “Cukup Waktu yang Menjawab”

Saat ini Dinkes sedang menunggu hasil laporan dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat yang sedang turun ke lapangan untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.

Apabila ditemukan kebenaran peristiwa pelecehan tersebut, kata Purwadi, oknum tenaga kesehatan akan diberikan sanksi, termasuk aspek etik.

"Aspek etik ini nantinya kami juga akan melibatkan organisasi profesi dalam hal pembinaan, termasuk sanksinya sesuai dengan kaidah yang ada," ucap dia.

Sebelumnya, ramai di media sosial soal pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum tenaga kesehatan dari akun TikTok @stevfanywijaya yang diunggah pada 2 Oktober 2021.

Baca juga: Anies: Saya Sudah 4 Tahun Menjabat, Tolong Tunjukkan Kebijakan Mana yang Diskriminatif

Akun tersebut mengatakan, kerabatnya yang sedang mengalami kontraksi hamil sembilan bulan itu tidak dilayani dengan BPJS karena tidak didampingi oleh suami.

"Tenaga-tenaga medis tersebut mengatakan seperti ini, 'Kalau tidak ada suami tidak bisa pakai BPJS, kalau ada suami baru bisa pakai BPJS' dengan nada ketus," tulis keterangan akun itu.

Selain menolak pelayanan BPJS pasien, tenaga kesehatan juga mengucapkan kalimat pelecehan dengan menanyakan sudah berapa banyak lelaki yang berhubungan dengan si pasien.

"Bidan tersebut bisa-bisanya menyerang saudara saya (pasien) yang sedang mules dan nangis merintih kesakitan dengan pertanyaan 'sudah berhubungan sama berapa cowok buk? PANTASKAH?" tulis akun @stevfanywijaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com