Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Panen Ikan dari Kolam Gizi untuk Warga Stunting

Kompas.com - 06/10/2021, 16:37 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat memanen 35 kilogram ikan, hasil dari Embung Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/10/2021).

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan rencananya hasil panen ikan air tawar dari Kolam Gizi tersebut akan diberikan kepada warga yang tercatat dengan kondisi stunting gizi buruk.

Stunting merupakan anak dengan kondisi tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya karena masalah gizi.

Baca juga: 3 Dugaan Sumber Kandungan Parasetamol di Teluk Jakarta Versi Pemprov DKI

Ia menjelaskan masih ada warga yang masuk dalam kategori stunting di wilayahnya. Warga tersebut tersebar di 10 dari 44 kelurahan di Jakarta Pusat.

"Berdasarkan hasil survei ada 10 kelurahan yang menjadi prioritas kita dalam penanganan stunting. Ini menjadi perhatian serius bagi kami, makanya kita perlu lakukan pendataan ibu hamil, maupun kelompok usia anak," ucap Dhany kepada awak media, Rabu (6/10/2021).

Menanggulangi stunting, Dhany mengaku pihaknya melakukan sejumlah langkah seperti pemberian makanan bergizi.

"Seperti hari ini kita panen ikan, semua ikan ini kita berikan kepada warga yang masuk dalam kategori stunting," ucapnya.

Baca juga: Kasus Varian Baru Covid-19 di DKI Jakarta Meningkat Jadi 1.072

Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat, Penty Yunesi Pudyastuti mengatakan panen ikan memang ditujukan untuk warga dengan kondisi stunting.

"Seperti di Kelurahan Mangga Dua Selatan, kita harap dengan pemberian ikan ini dapat menurunkan laju stunting," tutupnya.

Adapun ikan yang dipanen di Embung Pangeran Jayakarta ini berjenis ikan nila, mujair, bawal, dan lele.

"Di permukiman warga juga ada kolam gizi tapi ukurannya lebih kecil. Jenis ikan yang biasa dipanen, nila, bawal, mujaer dan lele," ungkapnya.

Selain memanen ikan, Dhany juga melakukan penanaman pohon di tepi embung.

"Alhamdulillah, hari ini kita bisa panen ikan nila. Kita bisa memanfaatkan aset-aset untuk membentuk ketahanan pangan, baik itu dari sisi pangan berupa ikan maupun sayur-sayuran" ucap Dhany.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com