JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pengembangan Bisnis yang juga Managing Director Formula E PT Jakarta Propertindo Gunung Kartiko menyebutkan bahwa keuntungan finansial penyelenggaraan Formula E di tahun pertama kemungkinan minus.
Keuntungan dari sisi finansial atau profit ini baru bisa terlihat setelah tahun kedua penyelenggaraan.
"Sebenarnya kita bisa lihat tahun pertama mungkin impas (tidak ada keuntungan) atau mungkin minus sedikit," kata Gunung saat ditemui di ruang rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Dirut Jakpro Pastikan Biaya Penyelenggaraan Formula E Tak Lagi Gunakan APBD DKI
Gunung mengatakan, keuntungan bisa diraih di tahun kedua penyelenggaraan karena tidak memerlukan lagi pengadaan material untuk kebutuhan penyelenggara.
"Di tahun kedua itu sudah keliatan grafiknya, kita (akan meraih) profit itu," kata dia.
Selain keuntungan finansial, Gunung menjelaskan ada dua keuntungan lain yang bisa didapat DKI Jakarta secara khusus dan Indonesia secara umum.
Baca juga: Dirut Jakpro Sebut Sponsorship Antre untuk Ikut Biayai Formula E
Keuntungan kedua, yaitu dampak ekonomi yang disebut mampu menimbulkan banyak transaksi di sekitar DKI Jakarta dari ribuan orang yang akan hadir menyelenggarakan dan menonton Formula E.
"Mereka (peserta Formula E) datang, bayar (bertransaksi di Jakarta) ada 2.000 orang plus atlet, mereka pasti belanja dong, beli apa dari Jakarta atau dari sini ke Bali dan lain-lain," tutur Gunung.
Terakhir, adalah keuntungan secara reputasional. Dengan penyelenggaraan event Formula E diharapkan mampu memberikan pesan kepada dunia internasional bahwa Jakarta siap untuk kembali di buka pascapandemi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.