Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Ikan Hias di Kebon Jeruk Rela Beli Genset karena Listrik Padam Akibat Gardu PLN Terbakar

Kompas.com - 07/10/2021, 16:58 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 3.000 rumah mengalami padam listrik akibat terbakarnya gardu PLN yang berada di Jalan Gili Sampeng, Kebon Jeruk, Jakarta, pada Kamis (7/10/2021) pagi.

Salah satu yang terdampak, yakni pedagang ikan hias dan aquascape, Go Aquatic yang berada di Jalan Perumahan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Pemilik Go Aquatic, Syarifuddin mengatakan, hampir sekitar dua jam usaha ikan hias dan aquascape yang dijalaninya itu mengalami padam listrik akibat terbakarnya gardu PLN itu.

"Iya tadi ada pemadaman listrik selama dua jam di tempat kita. Kita tangani pake genset, baru beli," ujar Syarifuddin saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: Sekitar 3.000 Rumah Padam Listrik akibat Gardu PLN di Kebon Jeruk Terbakar

Syarifuddin rela membeli genset karena usaha yang dilakoni hingga telah memiliki satu cabang di kawasan Meruya itu tidak biasa jauh dari okisgen.

Adapun untuk mendapatkan oksigen butuh aliran listrik.

"Karena gardu terbakar, jadi kita khawatir kedepannya ada pemadaman bergilir. Untuk antisipasi makannya kita beli, tadi," ucap Syarifuddin.

Syarifuddin menjelaskan, pemadaman listrik yang mencapai dua jam beruntung tak berdampak pada ikan hias dan aquasacape yang dijualnya.

"Kalau ikan kan macam-macam kisaran harga Rp 2.000 hingga Rp 35.000 per ekor. Untuk ikan sih masih aman karena tadi hanya 2 jam pemadamannya," kata Syarifuddin.

General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan sebelumnya mengatakan, pihaknya telah memindahkan sumber listrik melalui jalur lain.

"PLN meminimalisir padam tersebut dengan memindahkan sumber listrik melalui jalur lain. Hingga pukul 08.45 WIB, sudah lebih dari 70 persen wilayah terdampak sudah normal kembali," ujar Dody melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Polisi Dalami Penyebab Kebakaran Gardu PLN di Kebon Jeruk

Sementara itu, Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta Mulat Wijayanto mengatakan, informasi yang diterima bahwa gardu PLN tersebut terbakar sekitar pukul 07.20 WIB.

Usai menerima laporan, pihaknya langsung mengerahkan sekitar empat unit mobil damkar beserta 20 personel.

"Kami tiba di lokasi sekitar pukul 07.28 WIB, langsung kami beroperasi (memadamkan gardu) sekitar pukul 07.32 WIB," tutur Mulat.

Beberapa saat kemudian, Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mengerahkan empat unit mobil damkar dan 20 personel lagi ke lokasi.

Dengan demikian, total ada delapan unit mobil damkar dan 40 personel yang dikerahkan memadamkan gardu terbakar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com