Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Rusun Pertama di DKI yang Memiliki Mezzanine

Kompas.com - 07/10/2021, 18:18 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Jakarta Timur, merupakan rumah susun (rusun) pertama di DKI Jakarta yang memiliki mezzanine di tiap unit huniannya.

"Betul (rusun pertama di Jakarta yang memiliki mezzanine). Sebab rusun yang dibangun Pemprov DKI selama ini tidak menggunakan desain pengembangan ruang dengan mezzanine," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Sarjoko, Kamis (7/10/2021).

Mezzanine nantinya akan dipasang di 79 unit hunian di Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung.

Baca juga: Anies Beri Nama Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Ini Alasannya

"Justru dengan mezzanine inilah yang dimaksud ampung susun tumbuh," ujar Sarjoko.

"Secara umum bangunan tetap rusun. Namun dengan desain sedemikian, diharapkan interaksi sosial dan aktivitas sosial warga tetap dapat dilakukan sebagaimana halnya dalam kehidupan bermasyarakat di kampung," kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, alasan di balik penamaan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung karena belajar dari pandemi Covid-19.

"Ini pengalaman dari pandemi. Rumah-rumah kita, terutama rusun, tidak dirancang rumah produktif, tapi rumah istirahat. Efeknya ketika harus WFH (work from home) mereka kesulitan bekerja dari rumah," kata Anies di Jatinegara, Cakung, Kamis.

Karena itu, dibangunlah rusun yang bisa menunjang penghuninya bekerja dari rumah.

Baca juga: Anies Sebut Kampung Susun Cakung Nantinya Akan Dikelola Penghuni

"Bangunan yang memungkinkan mereka produktif di rumah. Nah, itu rancangan bangunannya ada mezzanine, memungkinkan mereka bekerja dari rumah," ujar Anies.

Anies juga ingin warga yang menempati Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung tetap guyub meski kediaman mereka berbentuk rusun.

Anies meresmikan pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung.

Anies mengatakan, kampung susun ini akan ditempati 75 keluarga dari Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, yang digusur pada 2016.

"Sebuah janji, alhamdulillah hari ini mulai kita lunasi dan tunaikan sebaik-baiknya. Kita semua bersyukur, persis lima tahun satu bulan dari peristiwa akhir September 2016," kata Anies.

Sebelumnya, Asisten Pemerintahan Jakarta Timur Eka Darmawan menuturkan, rusun atau kampung susun itu dibangun di tanah seluas 4.000 meter persegi, terletak di lahan HPL Nomor 4 Kelurahan Jatinegara. 

Lahan itu sebelumnya ditempati oleh beberapa pedagang dan petani kangkung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com