JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur Eka Darmawan mengatakan, pungutan liar (pungli) banyak diadukan warga yang mengurus sertifikasi tanah melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).
Selain itu, warga juga banyak mengadukan parkir liar.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Jakarta Timur membentuk tim Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) di tiap kecamatan untuk mencegah terjadinya pungli.
"Kami bentuk (tim Saber Pungli) tiap kecamatan supaya membantu proses pencegahan pungli, terutama yang banyak pengaduan masyarakat seperti PTSL, parkir liar," kata Eka di Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (7/10/2021).
Baca juga: Kilas Balik Penggusuran Bukit Duri dan Realisasi Janji Anies Bangun Kampung Susun untuk Warga
Eka menuturkan, tim Saber Pungli ini merupakan bentuk inovasi Pemkot Jakarta Timur.
"Supaya mulai mengedukasi masyarakat agar pungli tidak menjadi peluang buat RT, RW, atau Satgas Pokja. Seperti itu," kata Eka.
Tim Saber Pungli nantinya akan dibentuk oleh camat. Anggotanya terdiri dari lurah, ketua RW, hingga RT.
"Hari Jumat ini dibuat SK camatnya. Camat akan bentuk itu. Schedule sudah disusun," ujar Eka.
"Kami lakukan pengetatan dan pencegahan di tiap kecamatan. Setidaknya, keberadaan tim Saber Pungli di tingkat kecamatan ini dapat menekan celah yang dapat terjadinya pungutan liar," kata Eka lewat siaran pers, Rabu (7/10/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.