Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah menyebutkan, berdasarkan kesimpulan sementara, ketiganya tewas karena menghirup gas alam.
"Kemungkinan ada gas alam yang ada di dalam tanah, itu menguap dari comberan," tuturnya saat ditemui di TKP, Kamis.
Ubaidillah menyatakan, gorong-gorong itu memang sudah lama tidak dibuka sehingga dapat menimbulkan gas alam yang beracun.
Berdasarkan pemeriksaan, lanjut dia, tidak ada luka luar di tubuh ketiga korban tersebut.
"Tidak ada luka (luar) di tubuh korban. Namun demikian, masih kami dalami kejadian ini, kami sudah laporkan ke Kapolres," kata dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga korban itu berinisial F alias A (33), UK (42), dan APP (20).
F alias A merupakan tukang angkat galon, sedangkan UK dan APP merupakan pegawai.
Temukan 2 jenazah lagi
Selang beberapa jam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang menerima informasi bahwa ada dua jenazah lagi yang tertinggal di gorong-gorong tersebut.
Berdasar pantauan Kompas.com pada Kamis sekira pukul 17.10 WIB, petugas BPBD membongkar semen yang menutup gorong-gorong itu terlebih dahulu.
Usai dibongkar, petugas menyedot air yang berada di gorong-gorong sedalam 2 meter itu. Proses penyedotan berlangsung cukup lama.
Setelah penyedotan dilakukan, petugas BPBD berpakaian lengkap dengan tabung oksigen dikerahkan ke dalam gorong-gorong untuk mengevakuasi kedua jenazah itu.
Baca juga: Petugas Evakuasi Dua Lagi Korban Tewas di Lubang Cipondoh, Total Lima Orang Mati Keracunan Gas
Evakuasi yang dilakukan berlangsung cukup lama, hingga sekitar pukul 18.02 WIB, satu jenazah berhasil dievakuasi.
Setelah satu jenazah dievakuasi, petugas BPBD yang turun ke gorong-gorong ditarik dan diarahkan untuk beristirahat.
Beberapa saat setelahnya, sekitar pukul 18.18 WIB, jenazah kedua berhasil dievakuasi oleh petugas.