JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta berharap kasus Covid-19 saat proses belajar tatap muka di Tangerang tidak terjadi di Jakarta.
Untuk mencegah hal serupa terjadi, Dinas Pendidikan DKI Jakarta memperketat proses asesmen kesiapan sekolah yang akan melakukan belajar tatap muka.
"Mudah-mudahan tidak demikian (seperti di Tangerang), DKI tetap masih konsisten pola persiapan PTM (pembelajaran tatap muka) tidak berubah, artinya saya bilang diperketat (asesmennya) itu," ujar Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja, Jumat (8/10/2021).
Baca juga: Pemkot Tangerang Berencana Tambah 22 SMP Gelar PTM Kala Kasus Baru Covid-19 Menginfeksi 42 Siswa...
Taga menjelaskan, sekolah yang belum memenuhi persyaratan PTM tidak akan diloloskan untuk menggelar tatap muka.
Selain itu ada delapan modul yang harus dikuasai oleh sekolah, termasuk pelatihan yang wajib diikuti oleh semua guru yang terlibat dalam pembelajaran tatap muka.
Ada ribuan sekolah, kata Taga, yang harus mengulang proses asesmen karena dinilai tidak lengkap dalam proses asesmen.
"Tanggal 4 (Oktober) kemarin penambahan 1.530 (yang lolos asesmen), masih banyak ribuan yang belum (lolos) bisa PTM," tutur Taga.
Selain tidak melakukan toleransi dalam proses asesmen, Disdik DKI juga memberikan intervensi kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta saat proses penilaian asesmen.
Baca juga: Ada 42 Kasus Baru Covid-19 di 35 SMP yang Gelar PTM Terbatas di Kota Tangerang
"Sekarang Dinkes bisa intervensi, misalnya kalau ada kasus Covid-19 di sekolah maka Puskesmas bisa memberikan asesmen kembali apakah sekolah sudah aman beroperasional (kembali) atau tidak," kata dia.
Jika mekanisme sebelumnya, proses pembukaan sekolah kembali setelah ditemukan kasus akan ditentukan oleh Dinas Pendidikan saja.
"Sekarang Dinkes masuk sebagai tim untuk membantu pendampingan dan pengawalan terhadap sekolah (yang menggelar) PTM," tutur Taga.
Sebagai informasi, Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencatat 69 orang yang terlibat dalam PTM terbatas di terpapar Covid-19.
Jumlah tersebut muncul berdasarkan hasil skrining tes PCR yang dilakukan 29 September -3 Oktober 2021 di sejumlah SMP yang menggelar PTM terbatas.
Kasus pertama diumumkan 30 September 2021, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengumumkan sebanyak 25 murid SMP terpapar Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.