Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Targetkan Herd Immunity, Walkot Bekasi Minta Organisasi Kepemudaan Berperan Aktif

Kompas.com - 08/10/2021, 18:56 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, peran aktif organisasi kepemudaan sangat penting dalam target peningkatan herd immunity di Kota Bekasi.

“Para pemuda diharapkan bisa bergerak aktif untuk melakukan serbuan vaksinasi di Kota Bekasi. Dengan begini, herd immunity bisa meningkat,” kata Rahmat dikutip dari keterangan pers resminya, Jumat (8/10/2021).

Lewat peran aktif organisasi kepemudaan di Kota Bekasi, Rahmat berharap proses vaksinasi Covid-19 bisa dipercepat.

“Salah satu caranya adalah melakukan dengan warga lewat peran rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) yang terus bergerak mengajak para warga yang belum vaksin,” ujarnya.

Baca juga: Hati-hati Penipuan, Pemkot Bekasi Tegaskan Perekrutan TKK Tak Dipungut Biaya

Dalam menggerakan percepatan vaksinasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menggandeng tiga organisasi kepemudaan. Mereka adalah Palang Merah Indonesia (PMI) Bekasi, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi, serta Karang Taruna Kota Bekasi.

Selain menjelaskan tentang upaya percepatan vaksinasi, Rahmat memastikan bahwa saat ini vaksin booster untuk tenaga kesehatan (nakes) masih tersedia.

“Tersedia penggunaan booster jenis Moderna atau Pfizer, juga untuk para tenaga pendidik, seperti guru akan disiapkan juga vaksin booster-nya,” kata dia.

Sebagai informasi, sampai hari ini, capaian vaksinasi di Kota Bekasi yang terdata sesuai Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebesar 74 persen dengan nakes mencapai 66 persen.

Baca juga: Pemkot Bekasi Pecat 20 Pegawai Kontrak Sepanjang 2021, Ini Alasannya

Vaksinasi tersebar di sepuluh titik di setiap kelurahan. Sosialisasi dilakukan di 1.018 titik di perbatasan Kota Bekasi.

Atas dasar itu, dia meminta semua organisasi kepemudaan bergerak mengajak para warga untuk vaksin.

"Dan memastikan dirinya tervaksin dosis satu dan dua melalui jenis yang telah tersedia yakni AstraZeneca, Sinovac, Pfizer dan Moderna," ujarnya.

Lebih lanjut, masyarakat juga diimbau agar terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski telah selesai divaksinasi.

Pasalnya, selain vaksin, disiplin penerapan prokes merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah risiko penularan Covid-19.

Baca juga: Pemkot Bekasi Pecat Pegawai yang Lakukan Penipuan Modus Perekrutan TKK

Adapun prokes yang harus dipatuhi adalah 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul Percepat Vaksinasi, Pemkot Bekasi Gandeng PMI hingga Karang Taruna.

Penulis: Djati Waluyo | Editor: Jessi Carina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Temukan 'Tisu Magic' hingga Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" hingga Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com