Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tolong Beta", Jeritan Terakhir Sertu Lopo yang Terbunuh Saat Hendak Lerai Pertikaian di Depok

Kompas.com - 09/10/2021, 09:07 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

Kedatangan Sertu Lopo secara tiba-tiba di depan I membuatnya terkejut dan secara refleks kemudian menikam Sertu Lopo di tengah suasana yang kacau.

I pun ditarik keluar warga untuk menjauhi kerumunan lebih kurang 4 meter. Sementara, I tak mengetahui di mana keberadaan Sertu Lopo yang tak ia kenal.

"Tolong beta"

Rupanya, Sertu Lopo langsung lari keluar rumah untuk menghindari serangan berikutnya. Sertu Lopo terlihat keluar dari rumah A yang dikelilingi semak-semak dan tanah kosong gelap tak berpenerangan.

Hanya M yang kala itu melihat Sertu Lopo keluar. 

Dari keterangan yang diberikan, M mengaku melihat Sertu Lopo memegangi dadanya saat keluar dari rumah A. Kala itu, ia tak mengetahui bahwa Sertu Lopo baru saja ditikam oleh rekannya, I.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Anggota TNI di Depok, Niat Melerai Perkelahian tapi Berujung Tewas Ditusuk

"Tolong beta," teriak Sertu Lopo sembari keluar rumah, seperti terdengar oleh M.

"Terus dia (Lopo) keluar minta tolong pertolongan yang lain, tapi sudah tidak ada," ujar Yogen.

Tak selang berapa lama, M kemudian mengabarkan kepada orang-orang yang sedang berada di dalam rumah A bahwa ia sempat mendengar Sertu Lopo meminta tolong. Namun, ia tak mengetahui ke mana Sertu Lopo pergi.

Tak pelak, orang-orang yang berada di dalam rumah keluar untuk mencari Sertu Lopo pada malam itu. Namun, pencarian tersebut tidak membuahkan hasil. 

Baru pada keesokan harinya, Kamis (23/9/2021), Sertu Lopo telah ditemukan tak bernyawa dan terbujur kaku di semak-semak.

Tangis penyesalan

I berdiri mematung di pojok ruangan ketika proses rekonstruksi dilakukan. Dengan tangan terborgol, ia memegangi matanya sambil menunduk.

Sesekali ia mengusap hidungnya dan membetulkan letak masker dengan menggunakan tangannya yang terborgol.

Ia tampak menangis di pojok ruangan itu. Karena harus mereka ulang adegan, ia teringat kembali akan tindakan kejinya. Terkadang ia mengusap-usap pisau mainan yang dipakai untuk adegan reka ulang.

Baca juga: Mayat yang Ditemukan di Patoembak Depok adalah Anggota TNI, Diduga Korban Pembunuhan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com