Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Warga Terjeblos dan Tertimpa Genteng Saat Berupaya Padamkan Kebakaran Rusun Tanah Tinggi

Kompas.com - 10/10/2021, 18:43 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat unit rumah di Rumah Susun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, terbakar pada Minggu (10/10/2021) sore.

Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Sani mengatakan, seorang warga mengalami luka-luka dalam kebakaran tersebut.

“Korban tertimpa genteng,” kata Sani saat dikonfirmasi, Minggu sore.

Korban tersebut dibawa ke RSUD Johar Baru. Sani mengatakan, korban kini mendapatkan perawatan.

Baca juga: Kebakaran Rusun Tanah Tinggi, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Sementara itu, Ketua RT 006 RW 014 Eko mengatakan, kebakaran melanda empat unit rumah di blok 3. Korban terluka saat berupaya memadamkan api.

“Yang korban itu cuma ada satu. Dia jatuh dari atas plafon ke bawah dan tertimpa genteng,” ujar Eko saat dikonfirmasi, Minggu sore.

Eko menyebutkan, korban salah menginjak plafon dan terjeblos. Korban jatuh ke lantai empat.

“Gak tahu bukan warga saya. Cuma itu (warga) dari blok 5 kalau enggak salah,” tambah Eko.

Korban, lanjut Eko, diperkirakan berusia paruh baya. Saat ini, pengurus RW sudah berada di RSUD Johar Baru untuk mendampingi korban.

Baca juga: Kebakaran Rusun Tanah Tinggi, Warga Berupaya Padamkan Api tapi Gagal

Sebelumnya diketahui, warga sempat berupaya memadamkan api yang membakar sejumlah unit di Rusun Tanah Tinggi.

Upaya pemadaman gagal lantaran warga tak bisa menerobos ke lokasi kebakaran.

Api muncul sekitar pukul 15.10 WIB. Bangunan rumah susun yang terbakar berada di blok 3 lantai 5.

“Awalnya anak-anak kecil teriak ada asap di lantai lima. Habis itu api langsung membesar,” kata seorang warga penghuni rusun di blok 3, Aris.

Baca juga: Rusun Tanah Tinggi Jakpus Dilanda Kebakaran

Warga kemudian langsung lari berhamburan keluar dari tempat tinggal mereka. Ia mengatakan, warga langsung menuruni tangga untuk menyelamatkan diri.

“Yang kebakar sekitar empat kamar,” tambah Aris.

Api sudah berhasil dipadamkan oleh petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com