Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Penghuni Rumah DP Rp 0, Lift Kadang Rusak hingga Listrik Sering Padam

Kompas.com - 10/10/2021, 19:21 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mohamad Faisal (27) merupakan salah seorang penghuni di rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Meski baru menetap di rusunami itu sejak Juli 2021, Faisal mengaku memiliki pengalaman kurang mengenakkan selama empat bulan tinggal di sana.

Kepada Kompas.com, Faisal menyampaikan, hal yang paling mengganggu bagi dirinya adalah operasional lift.

Faisal bercerita, tower rusunami itu memiliki 21 lantai. Tiap lantai terdapat sekitar 30 unit dengan tipe yang berbeda-beda, mulai dari tipe terkecil, yakni studio.

Faisal yang tinggal di lantai 19 sangat membutuhkan lift. Namun, sayangnya di sana hanya ada dua lift dan terkadang rusak.

"Nyebelin kalau jam sibuk, lift rusak, lagi maintenance (perbaikan). Kan gue di lantai 19. Lift-nya cuma ada dua untuk 21 lantai," ungkap Faisal, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Cerita Warga Beli Rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa: Lokasinya Strategis

Jika satu lift sedang diperbaiki, penghuni hanya dapat menggunakan satu lift sisanya.

"Lumayan annoying kalau yang dibuka satu lift doang," tutur dia.

Saat lift sedang diperbaiki, pengelola terkadang mengoperasikan salah satu lift barang sebagai lift penghuni. Tujuannya untuk mengurai penumpukan di lift penghuni.

Namun, belakangan ini, pengelola rusunami kerap menjadikan salah satu lift barang sebagai lift penghuni pada jam sibuk meski kedua lift penghuni beroperasi semua.

Sebab, pada jam-jam sibuk sekitar pukul 18.00-19.00 WIB, banyak penghuni yang menggunakan lift sehingga terjadi antrean.

"Tapi sekarang ada kebijakan satu lift barang dibuka satu kalau jam-jam sibuk. Jadi antisipasi crowded," kata Faisal.

Baca juga: Pemprov DKI Tidak Akan Bangun Rumah DP Rp 0 Baru di Sisa Masa Jabatan Anies

Selain keluhan berkait lift, Faisal mengaku bahwa listrik di rusunami itu pernah padam hingga 4-5 kali dalam waktu dua minggu.

Faisal, yang sempat menjalani skema kerja dari rumah (work from home/WFH), merasa jengkel dengan pemadaman listrik tersebut.

Oleh karena itu, dia memilih pulang ke rumah orangtuanya yang berada di sekitar Jakarta saat listrik padam.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com