TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi hingga Minggu (10/10/2021) masih menyelidiki kasus tewasnya lima orang di gorong-gorong di Jalan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang. Identitas para korban belum semuanya diketahui. Dua korban masih belum diketahui identitasnya.
Penyelidikan polisi kini menyangkut surat perjanjian kerja (SPK) antara PT Telkom Indonesia dengan para korban hingga keterangan dari beberapa pihak.
Polisi cari SPK
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Deonijiu de Fatima mengungkapkan, pihaknya masih memeriksa apakah tiga dari lima korban itu memiliki SPK dengan PT Telkom Indonesia. Tiga korban itu merupakan mitra kerja PT Telkom Akses, anak perusahan PT Telkom Indonesia.
Pencarian SPK, kata dia, untuk menyelidiki pihak yang bertanggung jawab atas kematian mereka.
"Kami masih telusuri pekerjaan yang diberikan oleh pihak Telkom ke pihak ketiga ini apakah ada SPK," ujar Deonijiu, Minggu.
"Sehingga, siapa yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan ini," sambungnya.
Selain mencari SPK, polisi juga tengah menyelidiki pihak yang mempekerjakan ketiga korban.
Polisi juga sedang menyelidiki apakah pihak vendor yang mempekerjakan ketiga korban melakukan pengawasan saat tiga orang itu bekerja.
"Dari vendor yang melaksanakan pekerjaan, apakah mereka melakukan pengawasan dalam proses pekerjaannya atau tidak. Nah ini masih dalam proses penyelidikan," kata Deonijiu.
Deonijiu menyatakan, polisi kepolisian telah memeriksa 10 pegawai PT Telkom Indonesia untuk menyelidiki pihak yang bertanggung jawab atas tewasnya tiga orang dari perusahaan itu dan dua orang lain.
Kepolisian, kata Deonijiu, meminta keterangan beberapa pihak selain PT Telkom Indonesia. Sejumlah pihak lain yang dimintai keterangan adalah masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian hingga keluarga masing-masing korban.
Deonijiu belum mengungkapkan total orang yang telah diperiksa. Dia mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan hasil pemeriksaan terhadap orang-orang yang diperiksa.
"Yang dimintai keterangan juga masyarakat setempat, kemudian dari pihak keluarga korban. Sampai saat ini masih dikumpulkan oleh penyidik," kata dia.
Dia juga mengemukakan, kelima jenazah korban telah selesai diautopsi di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang. Proses autopsi dilakukan untuk menyelidiki penyebab kematian korban.
"Kemarin para korban sudah dibawa ke RS untuk dilaksanakan autopsi," kata dia.
Hasil autopsi belum diungkapkan. Namun setelah diautopsi, jenazah para korban yang telah diidentifikasi sudah diserahkan ke keluarga masing-masing.
Menurut Deonijiu, keluarga sudah memakamkan para korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.