Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Upaya Pemprov DKI Jakarta Fasilitasi Kebutuhan Air Bersih dan Kendalikan Banjir

Kompas.com - 11/10/2021, 11:19 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketersediaan air bersih sebagai sumber kehidupan harus terus dijaga. Kota-kota besar, seperti Daerah Khusus Ibu Kota (DKI ) Jakarta pun membutuhkan upaya dan langkah konkret agar kebutuhan air bersih warga Ibu Kota terfasilitasi.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal mengungkapkan, pihaknya melaksanakan program penyesuaian tarif otomatis (PTO) air minum untuk meningkatkan layanan sekaligus mewujudkan keadilan sosial bagi warga

Melalui program ini, tarif air Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya untuk penggunaan minimum di Kepulauan Seribu lebih terjangkau karena sama dengan kota administrasi Jakarta lainnya.

“Sebelumnya, warga di Kepulauan Seribu dikenakan tarif mulai dari Rp 25.000 per meter kubik untuk kelompok tarif sosial sampai dengan Rp 39.000 per meter kubik untuk kelompok tarif tertinggi,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (11/10/2021).

Semenjak diberlakukannya PTO, kini tarif air di Kepulauan Seribu mulai dari Rp 1.050 per meter kubik untuk kelompok tarif sosial sampai dengan Rp 12.550 per meter kubik untuk kelompok tarif tertinggi.

Baca juga: Tanggapan Pemprov DKI Jakarta Soal Larangan Penggunaan Air Tanah

Kebijakan subsidi ini pun diharapkan dapat mempercepat terselenggaranya pelayanan air bersih di DKI Jakarta oleh PAM Jaya dan dapat meningkatkan sanitasi, kesehatan, serta mengurangi penarikan air tanah yang dapat mengakibatkan land subsidence.

Dalam pengembangan dan pengelolaan air bersih, Yusmada memaparkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki strategi internal dan regional.

Pada strategi internal, upaya yang dilakukan, di antaranya efisiensi pemakaian air, desalinasi menggunakan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berteknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang mampu mengolah air laut menjadi air bersih berkualitas air minum, serta pengadaan IPA mobile dan mobil tangki air.

Sementara itu, pada strategi regional, Pemprov DKI Jakarta melakukan upaya-upaya terhadap sistem penyediaan air minum (SPAM) eksisting dan pembangunan SPAM di sejumlah titik, seperti SPAM Pesanggrahan dan SPAM Ciliwung.

Baca juga: Ragunan Siap Dibuka, Tinggal Menunggu Keputusan Pemprov DKI

Yusmada menyebutkan, pendistribusian air bersih secara merata juga digencarkan. Langkah ini dilakukan PAM Jaya melalui jaringan perpipaan dan kios-kios air.

Distribusi air bersih ke kios air dilakukan armada mobil tangki. Air bersih di kios air ditampung dalam tandon atau tangki air dengan kapasitas 4 meter kubik.

“Kios air dikelola unsur masyarakat yang disepakati warga setempat untuk menyalurkan air dari tandon di lokasi pengelola kios air ke warga,” jelasnya.

Pada awal 2021, imbuh Yusmanda, PAM Jaya telah membangun sebanyak 102 kios air.

“Kami selalu melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala terkait pengoperasian dan jumlah kios air,” ujarnya.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sebuah seminar daring mengatakan, pemberian subsidi air bersih memberikan dua manfaat positif, yakni menekan biaya rumah tangga dan turut menjaga keamanan kota karena warga didorong untuk beralih dari air tanah ke air pipa.

Baca juga: Pemprov DKI Harap Beberapa Tahun Lagi Tak Ada Warga Gunakan Air Tanah

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com