JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memasuki masa kepemimpinan tahun keempatnya di Ibu Kota pada 16 Oktober mendatang. Pada 2017 lalu, Anies dilantik bersama Sandiaga Uno, yang kala itu menjadi wakilnya.
Namun, Sandiaga mengundurkan diri pada Agustus 2018 lantaran mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Posisi Sandiaga lalu digantikan oleh kader Partai Gerindra, yakni Ahmad Riza Patria yang dilantik Presiden Joko Widodo pada 15 April 2020 di Istana Negara.
Baca juga: Revitalisasi Monas ala Anies: Sudah Tebang Ratusan Pohon, Ujungnya Tertunda
Perjalanan Anies selama empat tahun memimpin DKI Jakarta tak sepenuhnya berjalan mulus.
Terdapat "anak buah" Anies di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang secara terang-terangan tak menjalankan instruksi sang gubernur.
Beberapa di antaranya bahkan sampai mengundurkan diri dari jabatannya dengan pelbagai alasan, pada era kepemimpinan Anies.
ASN ogah promosi
Anies sebelumnya pernah mengumpulkan para PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta pada Senin (10/5/2021) siang. Mereka dikumpulkan di lapangan upacara Balai Kota lantaran tidak ikut dalam seleksi terbuka jabatan Eselon II.
Sedikitnya, terdapat 239 pejabat non administrator yang dikumpulkan karena memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi 17 jabatan eselon II.
Baca juga: Saat Pulau Reklamasi Berganti Nama Jadi Pantai Kita Maju Bersama, Anies Atur Tata Kelola Kawasan
Namun, dari 239 pejabat non-administrator tersebut, tidak ada satupun yang mendaftar seleksi terbuka.
Anies pun geram karena menilai anak buahnya tidak melakukan instruksi yang dibuat mengenai seleksi jabatan eselon II.
Dia meminta 239 pejabat tersebut bertanggungjawab melaksanakan instruksi, dan tidak diam saja saat instruksi diturunkan
Baca juga: Pimpinan DPRD DKI Kembali Tak Akur Terkait Anies, Kali Ini Soal Pilkada 2024
"Malu sesungguhnya kita. Saya ingin sampaikan di sini, kita malu sesungguhnya. Malu kenapa ada instruksi tidak dilaksanakan," ucap Anies kala itu.
17 jabatan tak dilirik
Adapun instruksi yang dimaksud Anies tak dijalankan oleh ratusan anak buahnya adalah seleksi jabatan terbuka yang diturunkan melalui pengumuman Sekretariat Daerah Nomor 2 Tahun 2021.
Pengumuman itu berisi tentang seleksi jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Terdapat 17 jabatan yang saat itu dilelang, tetapi seolah tak diminati oleh mayoritas anak buahnya, yakni:
1. Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah.
2. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
3. Kepala Badan Pendapatan Daerah.
4. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
5. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian.
6. Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
7. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
8. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.