Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Berencana Gratiskan Biaya Kremasi di Krematorium Miliknya

Kompas.com - 11/10/2021, 16:49 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana menggratiskan biaya kremasi jika krematorium di Jalan Raya Perjuangan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, telah beroperasi.

"Iya (gratis), selama ini pemakaman umum gratis, kami keras banget kepada tukang gali gratis, kemungkinan kremasi juga gratis," ujar Kepala Dinas Pertamanan, Kawasan Permukiman, dan Pemakaman (Disperkimtan) Kota Bekasi Jumhana Lutfi ketika ditemui di kawasan Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (11/10/2021).

Lutfi menyampaikan, biaya kremasi menurut rencana akan dibebankan kepada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Bekasi sehingga masyarakat tidak dikenai biaya.

Baca juga: Pemkot Bekasi Anggarkan Rp 15 Miliar untuk Bangun Krematorium

Meski begitu, Lutfi berujar, ada juga kemungkinan masyarakat dikenai biaya.

"Pasti biaya itu enggak jauh beda dengan di tempat yang lain, hanya pembebanan ke masyarakatnya bisa gratis (karena) dibiayai APBD, atau masyarakat bayar atau tidak bayar itu nanti kebijakannya," ujarnya.

Namun, Lutfi menyampaikan, sekali pun nantinya warga dipungut biaya untuk melakukan kremasi, biaya tersebut tidak akan melebihi tarif kremasi di krematorium yang dikelola oleh swasta.

"Tidak (sampai Rp 7 juta), enggak mungkin, kan itu punya pemerintah nilai investasinya, kalau kita investasinya pelayanan, kemungkinannya gratis," ungkapnya.

Baca juga: Diajukan Sejak 2018, Krematorium di Kota Bekasi Dibangun Tahun Ini

Sebelumnya, Pemkot Bekasi menyediakan lebih dari 3.000 meter persegi lahan guna membangun krematorium pertama di wilayahnya yang terletak di Jalan Raya Perjuangan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara.

"Kami siapkan lahan seluas 3.150 meter persegi untuk membangun krematorium dua lantai," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat peletakan batu pertama pembangunan krematorium, Senin.

Rahmat mengatakan, pihaknya membangun krematorium tersebut untuk mempermudah umat Hindu dan agama lainnya yang membutuhkan tempat kremasi.

Baca juga: Pemkot Targetkan Krematorium Kota Bekasi Dapat Digunakan Awal 2022

Sebab, selama ini warga Kota Bekasi yang ingin melakukan kremasi harus ke daerah Cibinong, Kabupaten Bogor; atau ke Cilincing, Jakarta Utara.

"Kami ambil inisiatif untuk memenuhi kebutuhan warga, kami sediakan fasilitasnya. Pemerintah kan fasilitator terhadap warganya baik dari persoalan perkembangan ekonomi maupun kebutuhan sosial," ujar Rahmat.

Pemkot menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk membangun krematorium pertama tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com