TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang mengungkapkan, pihaknya selalu menindak SMP yang melanggar protokol kesehatan saat menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaludin berujar, penindakan yang dapat dilakukan seperti menutup sebuah sekolah saat kantin SMP yang menghelat PTM beroperasi.
"Kalau ada kantin, akan kami tutup tiga hari. Kami harus kuatkan protokol kesehatan dan SOP (standar operasi prosedur). Saya lihat lancar dan aman, sesuai SOP. Kalau ada sekolah yang melanggar, ya, kami tutup," ujar Jamaludin dalam rekaman suara, Senin (11/10/2021).
Baca juga: Bertambah, Total 196 SMP di Kota Tangerang Gelar PTM Terbatas
Sejauh ini, Jamaludin mengaku bahwa pihaknya hanya pernah memberikan teguran saat ada orangtua siswa yang berkerumun di sekolah.
Dindik Kota Tangerang pun hanya memberikan teguran biasa dan tidak memberikan teguran ke pihak SMP.
Padahal, Jamaludin mengeklaim bahwa pihaknya kerap mengecek penerapan protokol kesehatan di setiap SMP yang menghelat PTM tiap minggunya.
"Paling kalau ada ibu-ibu yang ngobrol kami tegur, itu sifatnya teguran biasa," katanya.
Baca juga: Ada Kuburan Mobil di Kantor Dishub Kota Tangerang, Isinya 36 Kendaraan Aset Pemkot yang Terbengkalai
Di sisi lain, untuk mencegah penularan Covid-19, pihaknya menginstal barcode PeduliLingungi di lingkungan SMP yang menghelat PTM.
Dia mengeklaim,barcode itu dipasang sejak dua pekan yang lalu.
Akan tetapi, dalam kesempatan tersebut, dia tidak mengungkapkan jumlah SMP yang sudah memasang barcode PeduliLindungi.
"Udah hampir dua minggu (pemasangan barcode PeduliLindungi). Jadi semua sekolah yang sudah buka PTM itu agar masuk menggunakan PeduliLindungi, guru harus scan," tuturnya.
Bagi pihak yang hendak masuk dan tak memiliki ponsel, mereka wajib membawa surat vaksinasi Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.