Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

36 Mobil Terbengkalai di Kantor Dishub Kota Tangerang Bakal Dilelang

Kompas.com - 11/10/2021, 21:00 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sekitar 36 mobil yang merupakan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dibiarkan terbengkalai di belakang kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang hingga Senin (11/10/2021).

Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan, pihaknya bakal melelang seluruh kendaraan yang berada di "kuburan" mobil itu.

"Dilelang, kami sudah ajukan lelang," ucapnya dalam rekaman suara yang diterima, Senin.

Baca juga: Ada Kuburan Mobil di Kantor Dishub Kota Tangerang, Isinya 36 Kendaraan Aset Pemkot yang Terbengkalai

Herman menyatakan bahwa proses pelelangan tinggal menunggu penetapan dari Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

Proses penaksiran harga tiap mobil aset Pemkot Tangerang itu juga sudah dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

"Sudah diajukan, tinggal penetapan Wali Kota," kata Herman.

"Sudah dinilai sama KJPP, sudah ada penafsiran harga dan lainnya," lanjut dia.

Herman mengatakan, setelah ada penetapan dari Arief, maka lelang akan digelar oleh balai lelang.

Baca juga: Bertambah, Total 196 SMP di Kota Tangerang Gelar PTM Terbatas

Pelelangan itu dapat diikuti oleh seluruh masyarakat atau terbuka untuk umum.

"Boleh (diikuti umum), orang terbuka," tuturnya.

Herman mengatakan, bukan hanya 36 mobil terbengkalai tersebut yang akan dilelang. Mobil-mobil lain bekas pejabat publik di Kota Tangerang juga akan dilelang.

"Termasuk yang bekas Dewan, dilelang, bekas Pak Wali Kota, yang Pajero, Strada, dilelang. Karena kan udah kedaluwarsa, di atas lima tahun bisa dilelang. Apalagi kan ini (mobil terbengkalai di Dishub) umurnya sudah lima tahun lebih," papar Herman.

Uang hasil pelelangan tersebut akan dimasukan ke kas daerah.

Baca juga: Pemkot Tangerang Tambah Rute Angkot Si Benteng, Kini Ada 8 Trayek

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin ini, puluhan mobil yang merupakan aset Pemkot Tangerang itu memenuhi lapangan gersang.

Di lapangan dengan luas sekitar 120-150 meter persegi itu, ada berbagai jenis mobil yang terbengkalai, mulai dari sedan hingga pikap.

Ada beberapa mobil berpelat hitam, berpelat merah, bahkan mobil yang sudah tak berpelat nomor. Pelat-pelat kendaraan itu tak lagi aktif.

Sebagian besar mobil tersebut berwarna biru. Namun, karena sudah terlalu lama dibiarkan di lokasi tersebut, cat mobil-mobil itu sudah mengelupas.

Baca juga: Belum Lama Dihuni, Rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa Sudah Bermasalah

Selain cat mengelupas, mobil-mobil tersebut diselimuti debu yang cukup tebal.

Salah satu mobil ada yang berwarna putih. Di mobil putih jenis minibus itu terpampang gambar wajah Arief dan Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin.

Tampaknya, mobil yang terdapat gambar wajah Arief dan Sachrudin merupakan kendaraan yang digunakan untuk promosi program Pemkot Tangerang.

Tak hanya itu, ada sebagian mobil yang bagian-bagiannya tak lagi lengkap, seperti jok mobil hilang, kaca spion hilang, penutup lampu depan hilang, dan lainnya.

Baca juga: Soal Keluhan Lift Rusak dan Mati Listrik di Rumah DP Rp 0, Kadis Minta Kualitas Layanan Diperbaiki

Lantaran dibiarkan terlalu lama, tanaman-tanaman liar banyak yang menjalar di sebagian mobil itu.

Mobil-mobil itu ada sebagian yang tak terkunci, ada juga yang terkunci.

Selain di area tersebut, ada juga sekitar enam mobil yang terbengkalai dan terparkir lebih dekat lagi dengan kantor Dishub Kota Tangerang.

Serupa, keenam mobil itu memiliki cat yang mengelupas dan tampak tak terurus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com