"KBM Unpam mengajak aksi, lalu Hima membuat flyer menolak aksi," kata Wildan.
Tak terima dengan sikap itu, lanjut Wildan, KBM Unpam mengajak perwakilan Hima yang menolak untuk bertemu dan meminta penjelasan. Setelah itu, terjadilah keributan yang mengakibatkan dua orang perwakilan Hima dikeroyok hingga terluka karena dipukul benda tumpul.
"Korbannya Ketum (Ketua Umum) Hima Prodi Teknik Elektro dan Ketum Hima Prodi Manajemen," ujar dia.
Secara terpisah, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin mengatakan, polisi sedang menyelidiki bentrokan di Bursa Kuliner Jalan Puspitek Raya itu.
Saat ini, ada dua orang mahasiswa yang ditangkap kepolisian untuk dimintai keterangan.
"Lukanya sih kepala luka sobek. Yang saya dengar sih pakai barang-barang yang ada di situ saja," ungkap Iman.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Orang Terkait Bentrok Antar-kelompok Mahasiswa Unpam di Tangsel
Iman mengatakan, bentrokan tersebut berawal ketika dua kelompok mahasiswa janjian bertemu di Bursa Kuliner yang berada tepat di depan Unpam.
Pertemuan tersebut bermaksud untuk membahas alasan kelompok yang menolak mengikuti aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI pada 7 Oktober 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.