JAKARTA, KOMPAS.com - Masa kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan memasuki tahun keempat pada 16 Oktober mendatang.
Anies bersama Sandiaga Uno dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017.
Sandiaga kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2018 lantaran mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Posisi Sandiaga digantikan oleh kader Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria. Riza dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 15 April 2020.
Baca juga: Tak Punya Jabatan Jelang Pilpres 2024, Anies Untung atau Buntung?
Masa kepemimpinan Anies tak lepas dari sejumlah masalah dan tantangan. Salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi Anies adalah pandemi Covid-19.
Perjalanan Anies sebagai orang nomor satu di Ibu Kota tak sepenuhnya mulus. Ada sejumlah janji yang tak terealisasi, salah satunya program normalisasi dan naturalisasi sungai.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pandemi telah menyebabkan kenaikan angka kemiskinan di Indonesia.
Dilansir dari Tribunnews, tingkat kemiskinan secara keseluruhan mencapai 10,19 persen per Agustus 2020.
Angka itu membaik sedikit menjadi 10,14 persen pada Maret 2021.
Sementara itu, berdasarkan laporan Voluntary National Review 2020 yang diterbitkan Kementerian PPN/Bappenas, pandemi Covid-19 telah menyebabkan ketimpangan sosial semakin parah.
Baca juga: Politikus PDI-P Tuduh Anies Giring Opini Soal Pilkada Serentak, Wagub DKI Jakarta Bilang Begini
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.