Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecat Viani Limardi, PSI Belum Juga Kirim Surat PAW ke DPRD DKI

Kompas.com - 12/10/2021, 15:35 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Isyana Bagoes Oka, menjelaskan alasan mengapa surat Pergantian Antar Waktu (PAW) Viani Limardi belum dikirim oleh pihaknya kepada DPRD DKI Jakarta.

Isyana mengungkapkan, saat ini surat PAW masih diproses secara internal.

"Ditunggu ya, masih proses untuk seperti yang disampaikan sebelumnya. Saat ini, (surat) masih diproses di internal partai untuk tanda tangan, dan supaya proses administrasinya benar secara redaksional dan administratif," kata Isyana, Selasa (12/10/2021).

Isyana memastikan, tak ada permasalahan dalam proses pengiriman menyurat tersebut.

Baca juga: Disebut Tak Gelembungkan Dana Reses oleh DPRD DKI, Viani: Bersyukur Kebenaran Bisa Terbuka

Hanya saja, saat ini pihaknya masih menunggu tanda tangan dari para pimpinan partai.

"Tidak ada masalah, kita tinggal tunggu dari Ketua Umum dan Sekjen saja. (Calon PAW) nanti
tinggal dilihat aja dari KPUD. Tapi yang jelas, kalau untuk itu kita tunggu dan ikutin aturan, nanti kita lihat aja dari KPUD," pungkasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah memecat Viani Limardi dari keanggotaan sejak 25 September 2021.

Diketahui, sebelumnya, Viani dipecat lantaran dianggap tidak lagi patuh dan setia kepada partai.

"Kami mengambil keputusan memberhentikan Sis Viani dari keanggotaan partai. Langkah ini terpaksa kami lakukan dalam rangka menegakkan garis perjuangan partai,” ucap Isyana, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Mengapa Viani Limardi Masih Hadiri Rapat DPRD DKI meski Sudah Dipecat PSI?

Walau demikian, Isyana tak menjelaskan secara detail alasan pemecatan Viani, termasuk tudingan penggelembungan dana reses yang kerap dilakukan mantan kadernya itu.

Ia hanya menekankan pentingnya memastikan nilai-nilai perjuangan PSI terus terawat dan dipraktikkan.

Mulai dari solidaritas, kesetaraan, dan antikorupsi yang wajib dijalankan secara konsisten oleh semua kader PSI.

“Menjadi anggota DPRD adalah tanggung jawab, bukan privilege yang tidak dapat dievaluasi. Selama ini kepada anggita legislatif kami tak pernah meminta hal-hal seperti pemotongan gaji dan uangnya disetor ke partai,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Isyana Buka Suara Soal Alasan PSI Belum Kirim Surat PAW Viani Limardi ke DPRD DKI".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com