Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jaksel Cek Tanaman Mirip Bunga Bangkai di Cipete Selatan

Kompas.com - 12/10/2021, 15:36 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan mengecek keberadaan tanaman mirip bunga bangkai yang tumbuh di pekarangan rumah warga di Jalan Bunga Rampai RT 011 RW 03 Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Pengawas Lapangan Bidang Taman Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Wilayah Cilandak Rawiroy mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya tanaman mirip bunga bangkai dari warga.

Berdasarkan laporan tersebut, Rawiroy dan jajarannya mendatangi lokasi tumbuhnya tanaman mirip bunga bangkai tersebut.

"Ini baru pengecekan awal untuk mengecek jenis dan memastikan apakah ini bunga bangkai atau bukan," ujar Rawiroy saat ditemui di lokasi tumbuhnya tanaman mirip bunga bangkai, Selasa (12/10/2021) siang.

Baca juga: Bunga Bangkai di Bekasi, Ahli LIPI: Tidak Langka dan Kerabat Talas Bogor

Ia mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan pemilik rumah tempat tumbuhnya tanaman tersebut. Rawiroy mengatakan, laporan pengecekan akan dilaporkan kepada Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.

"Setelah dicek di sini memang benar ada tanamannya. Tapi untuk hasil pengecekannya akan ditindaklanjuti oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta," tambah Rawiroy.

Sebelumnya, pemilik rumah tempat tumbuhnya tanaman mirip bunga bangkai tersebut, Nova 34) mengetahui adanya bunga tersebut karena ada bau menyengat seperti bangkai.

Bau menyengat seperti bangkai tersebut tercium sejak lima hari yang lalu. Namun, bau bangkai tersebut makin menyengat pada Minggu (10/10/2021) siang.

Baca juga: Tanaman Mirip Bunga Bangkai Tumbuh di Cipete Selatan, Sebelumnya Pemilik Rumah Pernah Tanam Suweg

“Saya cari bau bangkainya. Saya kira itu bau bangkai tikus. Ternyata bunga bangkai,” ujar Nova.

Ia mencari sumber bau bangkai tersebut di pojok pekarangan rumahnya. Bunga diduga bunga bangkai tersebut tertutup genteng-genteng.

“Bongkar-bongkar genteng itu tadi jam 16.30. Tadi pak RT yang nyuruh bongkar bersihin genteng-gentengnya. Awalnya bunga itu ketutup tumpukan genteng,” ujar Nova.

Nova menemukan banyak lalat hijau yang hinggap di bunga tersebut. Bau bangkai dari bunga tersebut sangat menyengat pada sore hari.

Baca juga: Tanaman Mirip Bunga Bangkai di Cipete Selatan Berbuah Rezeki untuk Nova 

“Sekarang mungkin karena hujan jadi baunya hilang. Tadi baunya sampai kecium tetangga,” ujar Nova. Bunga tersebut diperkirakan setinggi sekitar 40 centimeter dan lebar sekitar 15 centimeter.

Daun bunga tersebut berwarna ungu, hijau, dan coklat. Terdapat genteng-genteng mengelilingi tempat tumbuhnya bunga tersebut.

Keberadaan tanaman mirip bunga bangkai tersebut juga menarik perhatian warga. Mereka datang dan bahkan menyisihkan uang saat melihat tanaman tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com