JAKARTA, KOMPAS.com - Bekas Gedung Filateli Jakarta milik PT Pos Indonesia di Pasar Baru, Jakarta Pusat, telah selesai direnovasi menjadi Pos Bloc Jakarta, ruang kreatif publik untuk tempat "nongkrong" baru bagi semua kalangan.
Project Manager Pos Bloc Jakarta, Lila Adinugroho mengatakan, Pos Bloc Jakarta merupakan proyek cipta ruang hasil kolaborasi antara PT Pos Properti Indonesia dan PT Pos Indonesia dengan pihak swasta, PT Ruang Kreatif Pos.
PT Ruang Kreatif Pos merupakan salah satu anak perusahaan dari grup usaha Radar Ruang Riang.
Sebelumnya sukses mewujudkan ruang kreatif publik M Bloc Space di Jakarta Selatan serta menyusul segera JNM Bloc di kota Yogyakarta.
"Kami mendapatkan kepercayaan dari PT Pos Properti Indonesa dan PT Pos Indonesia untuk mengelola aset mereka yang tersebar di beberapa daerah. 'Pilot project' pertama yang kita jalankan ada di Jakarta, di Gedung Filateli ini," katanya di Jakarta, Selasa (12/10/2021), seperti dikutip Antara.
Baca juga: Riza Patria: Hubungan Gerindra dan PDI-P di Jakarta Semakin Baik
Lila menjelaskan, pembangunan Pos Bloc Jakarta memanfaatkan aset bekas Gedung Filateli atau bekas Gedung Kantor Pos pada era Hindia Belanda.
Gedung dengan luas lahan 7.000 meter persegi ini diubah menjadi ruang kreatif bagi berbagai acara seni, budaya, hiburan, pertemuan, komunitas kreatif, dan pemberdayaan untuk bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Namun, karena pengembangannya secara bertahap, saat ini renovasi baru selesai pada tahap pertama seluas 2.400 meter persegi.
Sementara itu, tahap kedua direncanakan pada 2022 dengan luas tambahan sekitar 4.800 meter persegi.
Baca juga: 4 Tahun Kepemimpinan Anies, Angka Kemiskinan Jakarta Meningkat Akibat Pandemi Covid-19
Adapun pada tahap pertama, sejumlah area yang dapat digunakan publik terdiri dari beranda depan, aula utama, taman, area bongkar muat, hingga ruang pameran.
Gedung yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya tersebut juga kini telah diramaikan oleh belasan gerai UMKM yang menjual makanan, minuman, barang antik, kedai foto, hingga pangkas rambut.
"Kita memberikan ruang dan waktu kepada komunitas yang berkumpul, mau membuat acara juga boleh. Secara fungsi kita juga mau memberdayakan UMKM lokal," kata Lila.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.