Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Anies Tahun 2024 di Mata Para Politikus Kebon Sirih

Kompas.com - 12/10/2021, 20:10 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Demokrat: Anies berpengalaman

Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta, Ahmad Nawawi menilai, empat tahun kepemimpinan Anies bisa menjadi bukti bahwa Anies memiliki kemampuan untuk menjadi calon presiden 2024.

Anies disebut punya kemampuan akademik yang mumpuni dan pengalaman yang banyak di bidang pemerintahan.

"Secara akademik beliau punya kemampuan. Beliau kan S3, punya pengalaman masuk di dalam kabinet, kemudian pamong tingkat provinsi sudah. Andaikata ada yang mengusung, saya pikir wajar-wajar saja," ujar Nawawi.

Terlebih saat ini Anies memiliki elektabilitas yang tinggi di berbagai hasil lembaga survei.

Baca juga: Pemilu 2024, Anies Capres atau Cagub DKI? Ini Komentar Pakar

Nawawi juga menyebutkan, masyarakat banyak mengidolakan Anies sebagai sosok pimpinan negara dan bukan mustahil Anies bisa terpilih jika benar maju dalam kompetisi Pilpres 2024.

"Kalau dia nyalon jadi capres saya pikir wajar-wajar saja, toh ternyata kalau kita melihat Anies nanya ke orang dewan terus ditanya ke masyarakat kan berbeda," ucap dia.

PDI-P: Tak layak maju lagi, kinerja Anies buruk

Berbeda dengan fraksi lain di atas, PDI-P menilai Anies jauh dari kata layak untuk kembali berkompetisi di kancah politik, baik pilkada maupun pilpres.

Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI, Gembong Warsono, menyebut Anies sebaiknya setelah habis masa bakti tak lagi menjabat di DKI Jakarta karena tak mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat Jakarta selama lima tahun.

"Saran saya melompat saja (keluar politik) karena di Jakarta dia tidak bisa menyelesaikan masalah Jakarta," tutur Gembong.

Anies hanya mampu diterima kembali berkompetisi setelah selesai merealisasikan janji politiknya. Namun menurut Gembong, apa yang bisa dilakukan Anies dalam waktu satu tahun tersisa, sedangkan janji-janji kampanyenya seperti program rusun DP Rp 0 jauh dari kata tuntas.

"Saya menilai soal apa yang sudah dilakukan oleh Pak Anies selama empat tahun ini. Mudah-mudahan sisa waktu satu tahun itu Pak Anies mampu menjawab atau mau menuntaskan persoalan-persoalan warga Ibu Kota. Kalau satu tahun itu dia pakai ilmu Bandung Bondowoso itu bisa," sindir Gembong.

Golkar dan Nasdem minta Anies fokus di sisa masa jabatan

Dua partai dengan perolehan kursi papan tengah di DPRD DKI Jakarta, yaitu Fraksi Golkar dan Fraksi Nasdem ,memberi pesan agar Anies jangan dulu sibuk dengan persiapan pemilu 2024. Anies disarankan untuk fokus pada sisa satu tahun masa jabatannya.

"Paling tidak di sisa masa jabatan kurang lebih satu tahun sampai 2022 ini saya minta Pak Anies tunjukan kinerja, ada yang sudah terealisasi dengan baik ada yang belum terealisasi dengan baik," kata Sekretaris Fraksi Golkar, Judistira Hermawan.

Golkar sendiri sudah jauh hari menentukan pilihan dalam kontestasi politik 2024. Untuk pilpres, Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto sudah siap diusung. Sementara untuk persaingan memperebutkan kursi DKI 1, sudah ada opsi yaitu Ketua DPD DKI Golkar Ahmed Zaki Iskandar yang kini masih menjabat sebagai Bupati Kabupaten Tangerang.

"Tentu sudah bulat kami di Golkar ingin mencalonkan Ketua Umum kami Pak Airlangga, kalau untuk Gubernur kami juga sudah punya calon Ketua Golkar DKI Jakarta, Bapak Ahmed Zaki Iskandar," ucap dia.

Wakil Ketua Fraksi Nasdem Nova Paloh juga meminta Anies tetap fokus menuntaskan janji politiknya sebelum memikirkan kontestasi politik 2024. Segudang masalah Jakarta masih menanti Anies hingga akhir masa jabatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com