JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki motif pria berinisial SN (30) yang tewas akibat gantung diri di rumah kontrakannya di Jalan Perintis RT 03 RW 06, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dari hasil penyelidikan sementara, polisi mendapatkan keterangan dari keluarga dan teman-teman kerjanya bahwa korban tak pernah memiliki masalah.
Kapolsek Jagakarsa, Kompol Endang Sukmawijaya mengatakan, korban dikenal keluarga dan teman-temannya sebagai sosok yang pendiam.
Baca juga: Seorang Pria Tewas Gantung Diri di Dapur Rumah di Jagakarsa
“Tentang motif dia bunuh diri dengan gantung diri, kami sudah mendapatkan keterangan dari keluarga dan keluarganya bahwa tak ada masalah. Korban itu orang pendiam dan tertutup. Kami belum dapatkan motif dia bunuh diri,” ujar Endang saat dikonfirmasi, Rabu (13/12/2021) dini hari.
Endang menyebutkan, SN di mata keluarganya pun dikenal tertutup. Istrinya pun tak mengetahui permasalahan yang mungkin sedang dialami SN.
“Tadi teman-temannya sama bosnya juga tadi datang ke lokasi dan sudah diperiksa juga. Kalau dari pekerjaan dipastikan gak ada masalah,” tambah Endang.
Baca juga: Pria Tewas Gantung Diri di Dapur Rumah di Jagakarsa, Ditemukan Keluarga Usai Shalat Magrib
Endang menyebutkan, SN bekerja sebagai karyawan di sebuah gerai makanan cepat saji di kawasan Jagakarsa.
Endang juga memastikan SN tak memiliki penyakit yang bisa memicu tindakan bunuh diri.
Sebelumnya, SN tewas akibat gantung diri di rumah kontrakannya pada Selasa (12/10/2021) sore.
Ketua RT setempat, Sujiman (59), mengatakan bahwa korban ditemukan oleh keluarganya.
“Korban ditemukan gantung diri di dapur. Kejadiannya pas magrib. Korban ditemukan oleh keluarganya sendiri saat mau pulang shalat magrib,” kata Sujiman saat ditemui di rumahnya, Selasa malam.
Warga kemudian melaporkan peristiwa gantung diri tersebut ke Kantor Polsek Jagakarsa. Anggota Polsek Jagakarsa dan Polres Metro Jakarta Selatan lalu datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati. Pantauan Kompas.com sekitar pukul 20.00 WIB, polisi telah memasang garis polisi di TKP.
Warga sekitar tampak berkerumun di sekitar lokasi kejadian.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.