JAKARTA, KOMPAS.com - Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria akan berakhir pada Oktober 2022 mendatang.
Selama empat tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta, beragam janji telah dilontarkan Anies.
Ada janji yang terwujud seperti jalur sepeda, namun ada pula janji yang menguap begitu saja seperti program normalisasi dan naturalisasi.
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI, Gembong Warsono, menilai Anies tidak mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat Jakarta.
Baca juga: Tak Lagi Menjabat Setelah Oktober 2022, Apa yang Akan Dilakukan Anies-Riza?
Oleh karena itu, dia menilai Anies tak layak kembali berkompetisi di kancah politik, baik pilkada maupun pilpres.
"Saran saya melompat saja (keluar politik) karena di Jakarta dia tidak bisa menyelesaikan masalah Jakarta," tutur Gembong.
Gembong kemudian meminta Anies merealisasikan janji-janji kampanyenya seperti program rusun DP Rp 0 dalam waktu satu tahun sisa jabatannya.
"Saya menilai soal apa yang sudah dilakukan oleh Pak Anies selama empat tahun ini. Mudah-mudahan sisa waktu satu tahun itu Pak Anies mampu menjawab atau mau menuntaskan persoalan-persoalan warga Ibu Kota. Kalau satu tahun itu dia pakai ilmu Bandung Bondowoso itu bisa," sindir Gembong.
(Penulis : Singgih Wiryono/Editor : Egidius Patnistik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.