Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Sudah 95 Persen, Bupati Berharap Wisata Kepulauan Seribu Segera Dibuka

Kompas.com - 13/10/2021, 18:42 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan, pembukaan wisata di Kepulauan Seribu masih menunggu rekomendasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Belum dibuka, kita tinggal menunggu rekomendasi dari Kemenparekraf," ujar Junaedi saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/10/2021).

Dia mengatakan, pihaknya sudah mengirim surat kepada Menteri Parekraf Sandiaga Uno dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan agar tempat wisata kembali dibuka.

Baca juga: Pemkab Kepulauan Seribu Ingin Perbaiki Jembatan Cinta dan Bangun Skatepark di Pulau Tidung

Junaedi mengatakan, tempat wisata Kepulauan Seribu bisa dibuka melihat capaian vaksinasi sudah di angka 95 persen.

"Artinya ini ya secepatnya dibuka, karena kita pertama ini cepat dibuka, capaian vaksin udah 95 persen dosis satu, dosis dua sudah 80 persen, kekebalan herd immunity itu masyarakat di sana udah mayoritas udah divaksin," kata dia.

Setidaknya, kata Junaedi, pembukaan dilakukan dalam rangka uji coba protokol kesehatan dan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) dari Kemenparekraf.

"Jadi semua pulau, yang ada 11 pulau pemukiman, karena wisata adanya di wilayah pemukiman," ujar dia.

Baca juga: Pencanangan HUT DKI Jakarta, Kepulauan Seribu Perkenalkan Wisata Kampung Jepang

Permintaan untuk segera dibuka juga bukan tanpa alasan. Junaedi mengatakan, pariwisata yang masih tertutup di Kepulauan Seribu berdampak pada perekonomian warga.

Warga Kepulauan Seribu, ucap Junaedi, banyak bergantung pada pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Di sana memang tergantung pada pariwisata sebagai potensi tenaga kerja dan ekonomi kreatif. Harapannya ingin segera dibuka, gitu aja. Mereka (pendapatan warga) potensinya hanya wisata," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com