TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Tangerang Selatan mengajukan bantuan penambahan alat donor plasma darah konvalesen senilai Rp 3 miliar ke pemerintah kota.
Ketua PMI Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, pihaknya sudah memiliki satu unit alat donor plasma darah konvalesen.
Namun, PMI perlu satu alat lagi karena tingginya animo masyarakat penyintas Covid-19 untuk mendonor.
"Kebutuhan alat konvalesen kita sudah ada. Tetapi ternyata animo masyarakat untuk mendonorkan plasma konvalesen itu luar biasa," ujar Airin kepada wartawan, Rabu (13/10/2021).
Baca juga: Data Disdukcapil, 6.356 Warga Tangsel Belum Memiliki E-KTP
Di samping itu, kata Airin, penambahan alat tersebut dimaksudkan agar penyediaan plasma darah untuk terapi pasien Covid-19 bisa lebih cepat.
Bahkan Airin berharap PMI Tangerang Selatan bisa memiliki bank plasma darah konvalesen untuk terapi para pasien Covid-19.
"Apabila kita di-support pemerintah, mudah-mudahan alatnya segera ada, sehingga bisa dilakukan percepatan dan kami pun bank plasma konvalesen," kata Airin.
Menurut Airin, ketersediaan plasma darah konvalesen tetap diperlukan walaupun kasus Covid-19 di Tangerang Selatan mengalami penurunan.
"Walaupun angka sekarang sudah menurun kan kalau kita ada bank plasma kan lebih baik. Apabila terjadi sesuatu kita bisa berikan ke masyarakat," pungkasnya.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Sebuah Rumah di Kawasan Parigi Tangsel Roboh
Menanggapi hal itu, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengaku sudah menganggarkan pengadaan alat donor plasma konvalesen tambahan yang diajukan PMI Tangerang Selatan.
"Kita baru satu di PMI. Bu Airin mengajukan satu lagi, dan sudah kami anggarkan sekarang lagi dalam proses pengadaannya. Karena itu sangat dibutuhkan," kata Benyamin.
Menurut Benyamin, pihak harus melakukan proses penganggaran terlebih dahulu karena alat tersebut terbilang mahal.
"Harganya Rp 3 miliaran. Lumayan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.